Terbit: 1 April 2019 | Diperbarui: 6 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sebenarnya, asam urat termasuk dalam senyawa yang diproduksi oleh tubuh dari protein dan purin yang kita konsumsi. Jika jumlahnya di dalam darah masih normal, asam urat tidak akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan, namun jika jumlahnya terus meningkat hingga menumpuk di persendian, maka risiko terkena peradangan yang dikenal sebagai penyakit asam urat atau gout pun meningkat.

Di Usia Inilah Asam Urat Rentan Menyerang

Di usia berapa asam urat bisa menyerang?

Meskipun sering dianggap sebagai penyakit orang tua atau lansia, pakar kesehatan menyebut penyakit asam urat bisa menyerang anak muda. Biasanya, penyakit ini mulai menyerang sejak usia dewasa muda, namun cukup banyak remaja yang juga sudah menderita penyakit ini. Biasanya, mereka yang sudah mengalaminya di usia remaja adalah yang memiliki faktor keturunan keluarga.

Memang, di fase-fase awal penyakit ini penderitanya tidak akan mengalami gejala yang jelas. Hanya saja, jika jumlah zat asam urat di dalam tubuh ini terus meningkat, maka di persendian kecil seperti jari kaki akan mulai mengalami sensasi nyeri. Bahkan, banyak orang dewasa muda yang mulai mengalami tophi, terbentuknya benjolan yang disebabkan oleh penumpukan zat kristal asam urat.

Sebagai informasi, penyakit asam urat menyerang 1 dari 200 orang dewasa di seluruh dunia. Hanya saja, kaum pria cenderung lebih berisiko terkena penyakit ini daripada wanita. Pria dengan usia 30 hingga 50 tahun lebih berisiko terkena penyakit ini. Sementara itu, kaum hawa yang sudah melewati fase menopause juga memiliki risiko lebih tinggi.

Mengenal tahapan penyakit asam urat

Pakar kesehatan menyebut ada tiga tahapan penyakit asam urat yang patut untuk kita perhatikan.

Berikut adalah tahapan-tahapan tersebut.

  1. Fase pertama

Di tahapan pertama ini, kadar asam urat di dalam darah sudah melebihi normal namun tidak menyebabkan gejala atau serangan asam urat apapun.

  1. Fase kedua

Di tahapan kedua ini, kadar asam urat semakin meningkat hingga menyebabkan penumpukan kristal asam urat di persendian kecil layaknya jari kaki. Awalnya, serangan asam urat hanya berupa sensasi nyeri yang berlangsung dalam waktu yang singkat, namun lama kelamaan gejala serangan ini meningkat dengan durasi yang lebih lama.

  1. Fase ketiga

Jika kadar zat asam urat di dalam tubuh sudah tidak terkendali, maka semakin banyak persendian yang mengalami gejala serangan ini. Durasi serangan juga akan semakin lama sehingga membuat penderitanya kesulitan untuk melakukan aktivitas akibat sensasi nyeri dan kaku pada persendian.

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan datangnya asam urat

Selain karena faktor riwayat keluarga, pakar kesehatan menyebut asam urat bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Berikut adalah beberapa faktor pemicu datangnya penyakit ini.

  1. Pola makan yang tidak sehat

Jika kita hobi mengonsumsi daging merah, makanan laut, atau jeroan, maka risiko terkena penyakit asam urat semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar purin dari makanan-makanan tersebut. Pastikan untuk membatasi porsi dan frekuensi mengonsumsi makanan-makanan tersebut demi mencegah datangnya asam urat dan penyakit-penyakit lainnya.

  1. Mengalami masalah kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan ternyata juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit asam urat. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang memproduksi zat asam urat dengan lebih banyak. Selain itu, berat badan yang berlebihan juga bisa menurunkan kinerja ginjal dalam meluruhkan zat asam urat dari dalam tubuh.

  1. Hobi minum alkohol

Minuman beralkohol seperti bir atau wine ternyata juga tinggi kadar purin sehingga jika kita sering mengonsumsinya, risiko terkena penyakit asam urat bisa meningkat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi