Terbit: 7 September 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Ubi jalar ungu adalah salah satu bahan makanan yang bisa dengan mudah ditemui di tanah air. Banyak petani yang menanamnya karena ubi ungu ini laku dijual sebagai makanan camilan yang lezat, khususnya dijadikan ubi goreng yang akan sangat nikmat dikonsumsi di kala hari yang dingin atau hujan. Sayangnya, ubi ungu masih kurang populer dibandingkan dengan bahan-bahan makanan lainnya, meskipun dalam realitanya, pakar kesehatan menyebutkan jika ubi ungu memiliki banyak sekali nutrisi yang sangat baik, dan bahkan melebihi nutrisi yang ditawarkan oleh nasi.

Ubi Ungu Ternyata Lebih Sehat Dari Beras

Pakar kesehatan dari Institut Pertanian Bogor, Professor. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, menyebutkan jika di dalam ubi ungu, kita bisa menemukan kandungan vitamin A yang sangat banyak, yakni 7700 IU. Hal ini tentu sangat kontras dengan nasi yang hampir tidak memiliki kandungan vitamin A sama sekali. Diantara umbi-umbian lainnya, kandungan vitamin A pada ubi ungu juga termasuk yang paling tinggi. Tak hanya itu, ubi ungi ternyata kaya akan kandungan antioksidan yang sangat baik bagi tubuh layaknya antosianin dan juga betakaroten. Antosianin pada ubi ungu bisa mencapai 110 mg dan kandungan betakaroten bisa mencapai 9900 mg pada setiap buahnya. Hal ini berarti, nutrisi antioksidan ini akan membantu tubuh melawan berbagai radikal bebas penyebab penyakit. Tak hanya itu, tubuh juga akan lebih baik dalam melawan penuaan.

Ubi ungu ternyata juga kaya akan kandungan serat yang membuat kita terbebas dari gangguan pencernaan layaknya sembelit. Tak hanya itu, ubi ungu juga memiliki indeks glikemik yang cukup rendah sehingga akan membuat kita terhindar dari masalah kelebihan berat badan dan juga diabetes.

Professor Ali juga menyebutkan jika kandungan antosianin pada ubi ungu sangat menyehatkan pembuluh darah mengingat kemampuannya membuat pembuluh darah menjadi lebih rileks dan mencegah munculnya penumpukan kolesterol pada pembuluh darah. Hal ini tentu akan sangat baik bagi organ kardiovaskular kita, bukan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi