DokterSehat.Com- Simon Louis, pria berusia 49 tahun dari London, ini berkenalan dengan Mary Emmanuelle yang 8 tahun lebih muda sejak tahun 90-an. Mereka berdua kemudian menjalin persahabatan meskipun Simon ternyata jatuh cinta pada Mary. Bertahun-tahun Simon berusaha memenangkan hati Mary dengan memberikan hadiah khas Hari Valentine seperti cokelat atau bunga, namun, usahanya sepertinya belum mendapatkan hasil.
September 2014 silam, Mary tiba-tiba saja ditemukan di rumahnya dalam kondisi tidak sadar dan tubuh yang warnanya berubah kekuningan. Setelah dilarikan ke rumah sakit, diketahui bahwa ada masalah pada organ ginjalnya dan Ia harus mendapatkan transplantasi ginjal demi menyelamatkan hidupnya. Yang menjadi masalah adalah, Mary memiliki golongan darah B negatif yang cukup jarang ditemukan. Wanita ini pun sempat patah arang dan seperti hanya tinggal menunggu kematiannya saja.
Setiap hari Mary terus melakukan cuci darah demi bertahan hidup. Simon pun terus berusaha membantu kekasihnya ini baik itu dalam hal menyiapkan makanan dan lain-lain. Mary bahkan menganggap cinta dan perhatian yang diberikan Simon membantunya melewati hari-hari yang sangat berat.
Singkat cerita, Simon kemudian memutuskan untuk menawarkan ginjalnya pada Mary. Setelah melakukan beberapa tes di rumah sakit, ternyata ginjalnya cocok untuk diberikan pada kekasihnya dan beberapa bulan kemudian, operasi transplantasi ginjal pun dilakukan.
Setelah kondisi Mary membaik, Simon memberanikan diri melamar Mary. Namun, Mary justru menolak lamaran tersebut. Ia mengaku khawatir jika hubungan pernikahan bisa merusak apa yang telah mereka jalani selama ini. Selain itu, Mary ternyata belum berani menikah dengan kondisi kesehatannya yang dianggap belum benar-benar stabil.
Meskipun sedih cintanya ditolak, Simon mengaku tidak menyesal memberikan ginjalnya pada Mary. Baginya, ada kepuasan tersendiri bisa memberikan kekasihnya kesempatan untuk menjalani hidup dengan lebih baik. Sungguh cinta yang luar biasa.