Terbit: 4 December 2014
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Stress, inilah keluhan yang sering dilontarkan orangtua yang berposisi sebagai orang tua tunggal, baik ibu tunggal maupun ayah tunggal. Bagaimana mengatasi masalah itu? Benarkah kemampuan kita mengelola stress dapat menyebabkan kita menjadi kurang efektif sebagai orangtua, tetapi juga dalam kehidupan.

Tips Menghindari Stres bagi Single Parent

Berikut beberapa tips bagi para orang tua tunggal agar terhindar dari stres :

  • Bergabung dengan grup singel parent
    Bertemu dengan orang lain yang memiliki kesulitan yang sama dan tahu persis bagaimana rasanya untuk menangani hal ini adalah sangat baik, hal ini memungkinkan Anda untuk mengutarakan isi hati Anda yang tidak bisa anda lakukan kepada orang lain, Anda juga bisa menemukan teman yang memiliki masalah yang sama untuk berdiskusi dan berbagi cerita.
  • Cari penyedia perawatan anak yang baik
    Luangkan waktu untuk menemukan seseorang yang cocok untuk menjaga anak Anda jika Anda memang tidak memiliki cukup waktu luang untuk dihabiskan bersama anak Anda. Sebagai orang tua tunggal, Anda tidak selalu bisa mengambil cuti bila diperlukan, sehingga memiliki seseorang untuk menemani anak Anda menonton atau bermain adalah sangat penting.
  • Luangkan waktu untuk diri sendiri
    Ketika Anda adalah seorang single parent, memiliki waktu sendiri adalah sangat penting untuk kesehatan psikologis Anda, waktu untuk beristirahat, untuk bersenang-senang walau itu dengan menitipkan anak Anda dengan kerabat terdekat anda untuk beberapa saat. Menjadi single parent bukan berarti Anda harus meninggalkan semua hobi atau kesukaan Anda, pastikan Anda memiliki waktu untuk bersantai.

Tidak menepis fakta bahwa tumbuh dewasa dalam sebuah keluarga single parent memiliki beberapa efek psikologis yang mendalam pada anak, tetapi efek ini belum tentu semua buruk, akan ada beberapa efek yang sangat baik juga. Di masa lalu orang tua selalu tinggal bersama demi anak-anak sehingga perceraian sangat jarang terjadi. Efek negatif dari tumbuh dewasa dalam keluarga single parent itu mungkin lebih umum terjadi pada beberapa tahun yang lampau daripada di masa kini di mana perceraian lebih mudah diterima.

Efek negatif menjadi single parent tidak perlu terjadi jika Anda tahu bagaimana cara mengendalikan emosional Anda dan tahu bagaimana cara mendidik anak yang sebenarnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi