Terbit: 27 March 2019 | Diperbarui: 6 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak orang yang sebenarnya sadar kebiasaan tidak mengonsumsi sarapan pagi akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Hanya saja, mereka tidak nafsu makan di pagi hari dan merasakan sensasi tidak nyaman pada perut sehingga memilih untuk tidak sarapan. Sebenarnya, apa sih penyebab hilangnya nafsu makan di pagi hari?

Tidak Nafsu Makan, Tetap Sarapan atau Tidak?

Penyebab nafsu makan hilang di pagi hari

Pakar kesehatan menyebut ada sekitar sepuluh persen dari seluruh penduduk bumi yang mengalami tidak nafsu makan saat waktu sarapan. Hal ini disebabkan oleh jam biologis tubuh yang cenderung lebih lambat jika dibandingkan dengan jam biologis orang pada umumnya. Mereka yang mengalami kondisi ini tidak merasa lapar dan bahkan merasakan perut tidak nyaman jika memaksakan diri untuk mengonsumsi sarapan. Biasanya, mereka baru bisa merasakan lapar atau keinginan untuk makan pada pukul 9 atau 10 pagi.

Selain karena faktor genetik yang membuat jam biologis tubuh melambat, pakar kesehatan menyebut pola tidur yang buruk juga bisa mempengaruhi hilangnya nafsu makan di pagi hari. Jika kita mulai menghilangkan kebiasaan tidur terlalu larut dan memastikan untuk tidur cukup setiap malam, maka jam biologis biasanya akan kembali dengan normal dan di setiap pagi kita akan tetap bisa mengonsumsi sarapan.

Sebaiknya tetap sarapan atau tidak saat tidak memiliki nafsu makan?

Pakar kesehatan menyarankan kita yang mengalami jam biologis lambat untuk tidak memaksakan diri mengonsumsi sarapan. Jika melakukannya, biasanya porsi makanan yang dikonsumsi terlalu sedikit dan kemudian membuat kita akan kembali kelaparan dan akhirnya lebih tertarik untuk mengonsumsi camilan yang tidak sehat.

Jika memang kita cukup sibuk, sebaiknya membawa bekal atau menyiapkan makanan yang bisa segera kita konsumsi saat mulai lapar. Hal ini akan membuat kita mendapatkan asupan makanan yang kaya gizi dan nutrisi yang tentu akan menyediakan energi bagi tubuh.

Dampak buruk tidak sarapan

Hanya saja, jika kita menuruti hilangnya tidak nafsu makan ini dan akhirnya benar-benar tidak sarapan, akan ada banyak sekali dampak buruk yang kita alami.

Berikut adalah efek buruk tidak sarapan bagi kesehatan.

  1. Meningkatkan risiko diabetes

Sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard University menghasilkan fakta wanita yang malas makan pagi cenderung lebih rentan terkena diabetes tipe 2 dengan risiko 20 persen lebih besar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kemungkinan tubuh mengalami intoleransi laktosa dan gangguan metabolisme lainnya yang akhirnya berimbas pada peningkatan kadar gula darah, kondisi yang memang bisa memicu datangnya diabetes.

  1. Gangguan metabolisme

Malas makan pagi akan mempengaruhi sistem metabolisme tubuh. Hal ini tentu akan membuat kemampuan tubuh dalam membakar kalori semakin menurun. Kita pun akan cenderung lebih rentan terkena kenaikan berat badan, apalagi jika kita justru mengonsumsi camilan demi mengimbangi rasa lapar akibat tidak mengonsumsi sarapan.

  1. Gangguan emosional

Jika perut terasa lapar akibat tidak sarapan pagi, maka kita pun akan cenderung lebih mudah marah dan tersinggung untuk hal-hal yang lebih sepele. Hal ini disebabkan oleh menurunnya kadar gula darah yang akhirnya meningkatkan peradangan, sensasi lelah, dan sakit kepala yang bisa membuat suasana hati kita tidak karuan.

  1. Menyebabkan bau mulut

Tubuh yang mencari sumber energi lain karena tidak adanya sumber energi dari sarapan akan membakar lemak. Hal ini akan menyebabkan produksi keton yang akhirnya membuat bau mulut meningkat. Selain itu, tidak sarapan juga akan mengganggu produksi air liur yang akhirnya membuat jumlah bakteri penyebab bau mulut meningkat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi