DokterSehat.Com- Tempe dikenal luas sebagai lauk yang digemari sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain memiliki rasa yang enak, tempe juga dikenal tinggi nutrisi. Bahkan, banyak penelitian yang menyebut tempe bisa membantu mencegah datangnya penyakit. Salah satunya adalah penyakit asam urat. Sebenarnya, apakah anggapan ini memang benar?
Manfaat makan tempe bagi asam urat
Pakar kesehatan dr. Mien Mahmud MS yang berasal dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Kementerian Kesehatan menyebut tempe bisa dikukus atau digoreng meskipun tentu saja pengolahan dengan cara dikukus jauh lebih baik bagi kesehatan. Menariknya adalah, tempe yang dibuat dari proses fermentasi kedelai ini ternyata memiliki kandungan yang bisa menghancurkan purin dan pirimidin yang dikenal luas bisa menyebabkan datangnya asam urat.
Makanan lain yang bisa didapatkan dari hobi makan tempe
Selain bisa mencegah datangnya asam urat, pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan jika rutin makan tempe.
Berikut adalah manfaat-manfaat kesehatan tersebut.
-
Menyediakan protein
Pakar kesehatan menyebut tempe sebagai sumber protein yang tinggi. Bahkan, kandungan proteinnya disebut-sebut lebih tinggi dibandingkan dengan daging. Sebagai informasi, di dalam 100 gram tempe sudah menyediakan sekitar 20 gram protein atau sekitar sepertiga dari kebutuhan protein harian orang dewasa.
-
Kaya antioksidan
Tempe termasuk dalam makanan yang tinggi kandungan antioksidan. Hal ini berarti, rutin mengonsumsinya akan membantu tubuh mencegah paparan buruk radikal bebas yang bisa memicu datangnya penyakit seperti kanker. Beberapa jenis antioksidan yang bisa kita temukan di dalam bahan makanan ini adalah isoflavon yang dikenal sangat baik bagi kesehatan.
-
Tinggi kalsium
Tempe ternyata juga tinggi kandungan kalsium. Di dalam 100 gram tempe kita sudah bisa menemukan 155 mg kalsium. Hal ini berarti, selain susu, kita juga bisa mengandalkan tempe sebagai sumber makanan yang bisa membuat tulang dan gigi menjadi semakin sehat dan kuat. Tempe juga bisa membantu kita mencegah masalah kesehatan tulang seperti osteoporosis.
-
Tinggi kandungan vitamin B12
Tempe termasuk dalam makanan yang tinggi kandungan vitamin B12. Vitamin ini berperan besar dalam memproduksi sel darah merah, menyehatkan otak, dan memastikan fungsi sistem saraf tetap terjaga.
-
Baik bagi program diet
Tempe yang tinggi protein dan serat namun rendah lemak sangat cocok bagi mereka yang sedang menjalani program diet atau penurunan berat badan. Hanya saja, kita sebaiknya tidak mengonsumsi tempe yang digoreng atau diberi tambahan tepung yang tentu tinggi kadar kalorinya.
-
Aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes
Pakar kesehatan menyebut tempe sebagai mananan yang aman bagi penderita diabetes karena memiliki kandungan isoflavon dan serat yang mampu membantu mengendalikan kadar gula darah sekaligus memperbaiki kondisi resistensi insulin.
Beberapa makanan lain yang bisa membantu menurunkan kadar asam urat
Selain tempe, terdapat beberapa makanan lain yang bisa membantu menurunkan kadar asam urat dari dalam tubuh sehingga bisa mencegah datangnya gejala dari masalah kesehatan ini.
Berikut adalah makanan-makanan tersebut.
-
Buah dengan kandungan vitamin C yang tinggi
Buah dengan kandungan vitamin C yang tinggi layaknya jeruk, sirsak, serta stroberi bisa membantu peluruhan zat asam urat berlebihan dari dalam tubuh dengan efektif.
-
Kuaci
Kuaci yang terbuat dari biji bunga matahari juga bisa membantu peluruhan zat asam urat lewat buang air kecil.
-
Apel
Salah satu buah yang paling baik bagi kesehatan tubuh ini tinggi kandungan asam malat yang bisa menetralkan kadar asam urat dari dalam tubuh. Kandungan ini juga bisa menurunkan sensasi nyeri jika gejala asam urat menyerang.
-
Buah ceri
Ceri tinggi kandungan antosianin yang termasuk dalam zat anti peradangan. Kandungan ini bisa mengatasi rasa nyeri akibat peradangan pada persendian sekaligus membantu menurunkan kadar zat asam urat di dalam tubuh.
Ternyata, ada banyak makanan sehat dan nikmat yang cocok untuk dikonsumsi penderita asam urat demi mencegah serangan dari penyakit ini.