Terbit: 21 October 2016 | Diperbarui: 23 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit yang cukup umum terjadi di Indonesia, khususnya andai musim hujan mengalami puncaknya layaknya di pergantian tahun. Namun, secara global, DBD ternyata juga menjadi penyakit yang memakan banyak korban setiap tahunnya. Data dari WHO bahkan menyebutkan jika hampir ada 400 juta penderita penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes ini dimana 20 ribu diantaranya harus meninggal setiap tahunnya. Beruntung, kini ditemukan sebuah vaksin yang diyakini mampu mencegah DBD dengan sangat efektif, yakni menurunkan resikonya hingga 90 persen. Vaksin ini bahkan secara resmi telah diedarkan di Indonesia!

Telah Beredar di Indonesia, Vaksin yang Diyakini Mampu Mencegah DBD Dengan Efektif

Vaksin DBD ini diberi nama vaksin dengvaxia yang diproduksi oleh Sanofi yang berada di Perancis. Sebelumnya, vaksin ini telah melalui uji klinis pada Meksiko. Tahun lalu, tepatnya pada 9 Desember 2015, otoritas kesehatan Meksiko bahkan mengakui dampak positif dari vaksin ini dan memilih untuk secara resmi menggunakannya. Barulah belakangan ini Indonesia mengikuti langkah Meksiko dengan tujuan menekan penderita DBD di masa depan.

Dr. Piprim Basarah Yanuarso, salah seorang pakar kesehatan yang juga pemerhati penyakit DBD, vaksin ini akan sangat baik dalam mencegah penyakit DBD hingga hampir 90 persen, khususnya demam berdarah berat yang bisa membuat seseorang terkena shock. Memang vaksin ini baru tersedia bagi anak-anak dengan rentang usia 9 hingga 16 tahun. Namun, begitu ada penelitian akan vaksin ini bagi orang dewasa, besar kemungkinan akan tersedia vaksin dengvaxia bagi orang dewasa.

Dr. Piprim menyebutkan jika harga vaksin ini sekitar Rp 1.150.000 dan sebaiknya dilakukan tiga kali dengan interval setiap enam bulan setiap vaksinnya. Memang, harganya cukup mahal, namun demi kesehatan dan menurunnya resiko terkena demam berdarah, tentu harga ini tidak akan sebanding dengan biaya perawatan andai terkena DBD yang sangat berbahaya itu bukan? Dr. Piprim pun berharap agar ke depannya vaksini ini bisa masuk dalam program pemerintah sehingga banyak masyarakat yang bisa mendapatkannya dalam harga murah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi