Terbit: 16 June 2019 | Diperbarui: 4 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kita tentu pernah melihat pesan berantai atau tips kesehatan yang menyebutkan bahwa serangan jantung bisa diprediksi sebelumnya. Bahkan, dalam kurun waktu satu bulan sebelum masalah kesehatan ini muncul, kita bisa melihat beberapa tanda yang muncul pada tubuh. Sayangnya, pakar kesehatan menyebut hal ini sebagai hoaks atau sesuatu yang tidak benar.

7 Tanda Serangan Jantung yang Muncul Sebulan Sebelumnya Ternyata Hoaks

Tanda serangan jantung yang muncul satu bulan sebelumnya tidak benar

Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kemenkominfo) menyebut hoaks ini bisa berupa 6 atau 7 hal yang menandakan serangan jantung. Hoaks ini sempat viral pada tahun 2018 lalu, namun kembali viral tahun ini.

Pakar kesehatan menyebut serangan jantung tidak bisa benar-benar diprediksi dengan rincian yang jelas. Kita tidak bisa memperkirakan apakah satu bulan atau satu minggu kemudian akan terkena serangan jantung atau tidak. Hanya saja, dokter bisa memperhitungkan risiko untuk terkena serangan jantung yang sayangnya bisa muncul kapan saja.

Sebagai contoh, dokter bisa mengecek kondisi pasien dengan memperhitungkan Framingham Risk Score atau FRS. Perhitungan ini dilakukan dengan mempertimbangkan faktor usia, kadar kolesterol, tekanan darah, hingga kebiasaan merokok. Selain itu, kondisi lemak darah pasien juga diperhitungkan. Biasanya, semakin tinggi nilai FRS, semakin besar risiko terkena serangan jantung hingga 10 tahun ke depan.

Jika sampai skor FRS tinggi, pasien biasanya diminta untuk mengubah gaya hidup demi menyehatkan kembali organ kardiovaskular dan menurunkan risiko terkena serangan jantung. Bahkan, jika perlu, mereka bisa mengonsumsi obat-obatan yang bisa menurunkan kadar kolesterol atau tekanan darah.

Beberapa tanda serangan jantung yang bisa dirasakan sebulan sebelumnya yang ternyata tidak benar

Dalam informasi yang beredar di berbagai media, terdapat tujuh tanda yang dianggap bisa menandakan serangan jantung yang akan dirasakan tubuh sejak satu bulan sebelumnya. Sayangnya, tanda-tanda ini tidaklah selalu menandakan serangan jantung.

Berikut adalah tanda-tanda tersebut.

  1. Mengalami sensasi sesak pada dada

Pesan yang beredar menunjukkan bahwa orang-orang yang mengalami sesak pada dada dengan sensasi terbakar untuk lebih mewaspadai kemungkinan serangan jantung. Bahkan, jika perlu mereka harus meminta bantuan dokter demi mencegahnya.

  1. Tubuh yang mudah lelah

Tubuh yang mudah lelah meski sudah menerapkan pola makan yang sehat atau mendapatkan waktu tidur yang cukup dianggap sebagai tanda dari masalah serangan jantung. Hal ini disebut-sebut terkait dengan tidak lancarnya sirkulasi darah akibat adanya sumbatan atau penumpukan plak.

  1. Mudah meriang

Tubuh yang mudah meriang, pilek, atau flu, juga disebut-sebut bisa saja menandakan risiko tinggi terkena serangan jantung, apalagi jika hal ini muncul tanpa alasan yang jelas.

Dalam pesan yang beredar, disebutkan bahwa kondisi ini terkait dengan jantung yang tidak mendapatkan asupan oksigen dengan cukup sehingga akhirnya berimbas pada menurunnya sistem kekebalan tubuh dengan signifikan.

  1. Sesak napas

Menurunnya kinerja jantung disebut-sebut akan membuat asupan darah menuju paru-paru mengalami gangguan. Hal ini akan membuat kinerja organ pernapasan ini mengalami masalah dan memicu gejala sesak napas.

  1. Kepala mudah pusing

Kepala yang mudah pusing tanpa penyebab yang jelas disebut-sebut menandakan gangguan aliran darah menuju otak yang terkait dengan serangan jantung.

  1. Beberapa bagian tubuh membengkak

Pembengkakan pada bagian tubuh seperti kaki, tangan, dan perut dianggap sebagai tanda dari adanya masalah pada sirkulasi darah dan jantung.

  1. Mual-mual

Tak hanya karena gangguan pencernaan, mual-mual juga dianggap sebagai salah satu tanda dari masalah jantung, apalagi jika hal ini sering terjadi tanpa alasan yang jelas.

Meskipun bisa dipastikan bahwa hal ini tidak benar, tak ada salahnya memeriksakan kondisi tubuh jika mengalami gejala-gejala kesehatan tersebut karena bisa jadi menandakan gangguan kesehatan lainnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi