Terbit: 12 July 2017 | Diperbarui: 17 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Telur adalah salah satu bahan makanan yang kaya akan kandungan protein yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Tak hanya menyehatkan, telur juga bisa diolah menjadi berbagai makanan yang sangat nikmat untuk dikonsumsi. Hanya saja, ada sebagian orang yang justru mengkonsumsi telur mentah karena dianggap bisa memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh? Mereka bahkan menganggap telur mentah sebagai salah satu campuran jamu atau obat tradisional yang bisa membuat tubuh menjadi semakin bugar. Apakah hal ini benar adanya?

Tak Diduga, Ini Beberapa Fakta Mengenai Telur Mentah

Menurut laman kesehatan Boldsky, mengkonsumsi telur mentah ternyata bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh kita. Berikut adalah beberapa fakta kesehatan tentang mengkonsumsi telur mentah yang sebaiknya kita ketahui.

Protein pada telur mentah ternyata sulit untuk dicerna perut
Dalam sebuah penelitian, ditemukan fakta dimana protein yang ada dalam telur yang sudah dimasak ternyata cenderung lebih mudah dicerna oleh tubuh kita jika dibandingkan dengan protein yang ada dalam telur yang masih mentah. Penyerapan protein oleh tubuh dari telur yang sudah matang sendiri bisa mencapai 90 persen, jauh di atas penyerapan protein pada telur mentah yang hanya 50 persen saja. Hal ini berarti, konsumsi telur mentah justru membuat kita tidak mendapatkan asupan protein dengan cukup, bukan?

Makan telur mentah ternyata menghambat penyerapan biotin
Biotin atau yang juga disebut sebagai vitamin B7 adalah sejenis vitamin B yang larut di dalam air. Vitamin ini sendiri sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi glukosa atau asam lemak tubuh. Sayangnya, di dalam telur mentah, terdapat protein avidin yang justru menghampat penyerapan vitamin B ini.

Telur mentah bisa jadi sudah terkontaminasi bakteri
Cukup banyak telur mentah yang sudah terkontaminasi bakteri salmonella. Mengkonsumsi telur mentah yang mengandung bakteri ini tentu akan membuat kita mengalami keracunan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi