Terbit: 20 August 2019 | Diperbarui: 30 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Inflamasi bisa terjadi pada tubuh karena respons terhadap luka atau mungkin terjadi infeksi. Inflamasi yang terjadi ringan tidak menyebabkan masalah karena bisa melindungi tubuh. Namun, inflamasi yang berlebihan bisa memicu gangguan pada tubuh seperti kerusakan permanen yang mengganggu fungsi tubuh.

8 Suplemen Makanan yang Bisa Mengatasi Masalah Inflamasi

Suplemen untuk mengatasi inflamasi

Umumnya inflamasi akan sembuh dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. Namun, kalau inflamasi terjadi cukup parah dan memicu cukup banyak gangguan, obat atau suplemen dibutuhkan untuk membantu menanganinya. Berikut beberapa jenis suplemen untuk mengatasi masalah inflamasi.

  1. Omega-3

Omega-3 bisa mengatasi masalah inflamasi yang terjadi di tubuh. Cara kerja dari omega-3 adalah mengembalikan kondisi sel menjadi seperti semula termasuk pada otot. Gangguan otot bisa terjadi pada jantung seperti serangan hingga penyakit lain yang bisa mematikan.

Kalau tubuh mengalami inflamasi dan sering terjadi nyeri, omega-3 bisa diresepkan sebagai suplemen makanan, bukan obat utama. Omega-3 juga bisa mengatasi masalah pada tubuh seperti gangguan pada otak. Oh ya, suplemen untuk mengatasi inflamasi juga bisa memicu terjadinya perdarahan. Kalau Anda sedang ada masalah pada perdarahan, lebih baik dihindari.

Kalau Anda sudah sering mengonsumsi ikan laut berlemak seperti tuna dan salmon, suplemen omega-3 sepertinya tidak dibutuhkan. Omega-3 sudah langsung terkandung di sana. Selain ikan laut, biji-bijian seperti chia dan flax seeds juga mengandung banyak omega-3 yang cukup banyak.

  1. S-adenosylmethionine

Suplemen jenis S-adenosylmethionine bisa digunakan untuk mengatasi beberapa gangguan pada tubuh yang berhubungan dengan inflamasi. Sebenarnya zat ini bisa dihasilkan oleh tubuh. Namun, karena beberapa hal, tubuh bisa mengalami kekurangan sehingga kondisi inflamasi akan lebih sering terjadi.

Kalau Anda mengalami gangguan seperti Fibromyalgia, dosis suplemen yang dibutuhkan sekitar 200-800 mg dua kali setiap harinya. Selanjutnya untuk depresi sekitar 800-1.600 mg dua kali sehari. Selanjutnya masalah persendian seperti osteoarthritis sekitar 600-1.200 mg dua kali sehari.

  1. Curcumin

Curcumin adalah bahan aktif yang banyak terdapat pada kunyit. Dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung curcumin, gangguan pada tubuh seperti inflamasi tidak akan terjadi. Bahkan, gangguan inflamasi pada mereka yang mengalami obesitas dan berisiko mengalami kanker pada tubuh.

Anda bisa menggunakan suplemen curcumin dengan dosis sekitar 400-600 mg setiap harinya. Kalau suplemen tidak ada, Anda bisa menggunakan perasaan dari kunyit yang diminum dengan memakai madu. Minum saat Anda mengalami masalah dengan pencernaan dan tubuh mengalami panas serta nyeri di tenggorokan.

  1. Teh hijau

Teh hijau merupakan salah satu bahan yang sangat baik untuk mengatasi masalah pencernaan khususnya yang berhubungan dengan inflamasi. Anda bisa menggunakan ekstrak teh hijau dalam bentuk pil untuk dikonsumsi sehari-hari atau menggunakan teh yang diseduh terlebih dahulu.

Normalnya dalam satu hari kita butuh sekitar 400 mg ekstrak dari teh hijau. Kalau lebih dari itu akan sangat berbahaya. Beberapa orang akan sakit perut mengingat kandungan kafeinnya sangat tinggi.

  1. Seng

Seng adalah salah satu suplemen yang bermanfaat untuk mengatasi inflamasi dan juga meningkatkan daya tahan tubuh. Rutin mengonsumsi suplemen dengan kandungan seng yang tinggi bisa mengatasi masalah infeksi yang terjadi di tubuh dan inflamasi akibat oksidasi tidak akan terjadi. Tubuh akan menjadi lebih kebal termasuk kebal dengan kanker yang berbahaya.

Suplemen seng juga bisa menurunkan peluang terjadi infeksi sebesar 66%. Dengan peluang yang besar ini tubuh akan menjadi lebih sehat. Dalam satu hari, seseorang hanya bisa mengonsumsi suplemen seng sebesar 11 mg saja. Dosis lebih dari ini akan sangat berbahaya, apalagi kalau melebihi angka 40 mg.

  1. Capsaicin

Capsaicin merupakan bahan yang memberikan rasa hangat hingga panas kalau diaplikasikan ke tubuh. Rasa hangat ini akan menurunkan inflamasi yang terjadi di tubuh dan membuat penggunanya lebih nyaman. Sayangnya, tidak semua orang cocok dengan bahan ini karena bisa membuat kulit jadi sangat panas dan mengiritasi mata.

Bahan capsaicin ini berasal dari ekstrak cabai yang sangat pedas. Jadi bisa dibayangkan sendiri bagaimana efeknya pada tubuh kalau dioleskan produk dengan kandungan capsaicin. Saat ini produk dengan campuran ekstrak cabai bisa didapatkan di toko obat dalam bentuk koyo atau salep.

  1. Frankincense

Frankincense adalah resin aromatik yang sering disebut kemenyan oleh masyarakat Indonesia. Bahan ini ternyata bisa mengatasi inflamasi yang terjadi di tubuh seperti gangguan jerawat yang sangat besar dan masalah kulit lainnya. Bahan aktif yang terdapat di dalamnya bisa mengeringkan luka dan mempercepat penyembuhan.

Selain masalah di kulit, persendian yang mengalami gangguan juga bisa diatasi dengan minyak ekstrak kemenyan ini. Penggunaan akan mengurangi terjadinya kaku di persendian dan juga mengembalikan fleksibilitas pada mereka yang mengalami penyakit persendian seperti rematik.

  1. Cakar kucing

Cakar kucing atau Uncaria tomentosa merupakan tanaman yang bisa digunakan sebagai obat untuk mengatasi inflamasi. Tanaman ini akan diambil ekstraknya lalu dimasukkan ke dalam botol untuk digunakan kapan pun atau dalam bentuk kering seperti akar lalu diseduh dengan menggunakan air.

Secara umum ekstrak tanaman cakar kucing ini aman dipakai untuk mengatasi beberapa jenis inflamasi yang terjadi di tubuh. Namun, kalau seseorang mengalami lupus, ada baiknya untuk menghindari tanaman ini karena bisa memicu terbentuknya batu ginjal dan mengganggu fungsi dari organ itu.

Demikianlah beberapa ulasan tentang suplemen makanan yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah inflamasi. Dengan mengonsumsi suplemen di atas, tubuh akan menjadi lebih sehat dan berbagai gangguan akibat inflamasi seperti tubuh yang mengalami nyeri tidak akan terjadi.

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi