DokterSehat.Com- Salah satu jenis makanan yang disukai oleh banyak orang adalah ikan. Tak hanya memiliki rasa yang enak, ikan termasuk dalam makanan yang kaya akan nutrisi layaknya protein, asam amino, atau asam lemak omega-3 yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, kebiasaan masyarakat tanah air yang mengolah ikan laut dengan cara digoreng ternyata bisa memberikan kerugian bagi kesehatan, yakni berupa meningkatnya resiko terkena stroke dengan signifikan.
Fakta mengejutkan ini ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh dr. Fadi Nahab dari Emory University Hospital. Dalam penelitiannya yang melibatkan masyarakat dari Negara Bagian Carolina, Arkansas, dan juga Lousiana, diketahui bahwa konsumsi ikan goreng yang tinggi ternyata bisa meningkatkan resiko terkena stroke. Sebagai informasi, negara-negara bagian di Amerika Serikat tersebut cenderung memiliki kasus stroke yang cukup tinggi dan ditengarai salah satu penyebab dari hal tersebut adalah konsumsi ikan goreng. Dr. Fadi sendiri menyebutkan bahwa 32 persen masyarakat dari negara-negara bagian yang disebut sebagai “sabuk stroke” tersebut ternyata mengkonsumsi ikan goreng hingga dua kali dalam sepekan atau bahkan lebih.
Meskipun memiliki nilai gizi yang sangat tinggi, dr. Fadi menyebutkan bahwa kebiasaan menggoreng ikan ternyata bisa meningkatkan kadar lemak pada makanan tersebut. Sebaliknya, kandungan asam lemak omega-3 yang seharusnya menyehatkan tubuh justru akan menghilang akibat cara pengolahan tersebut. Asam lemak sehat ini justru akan berganti menjadi lemak yang tidak baik bagi kesehatan tubuh, khususnya bagi pembuluh darah.
Lantas, cara mengolah ikan seperti apa yang sebaiknya kita lakukan agar tidak meningkatkan resiko stroke? Dr. Fadi menyarankan kita untuk mengolah ikan dengan cara merebus, membakar, atau mengukusnya. Metode pengolahan ikan tersebut juga tetap bisa memberikan cita rasa yang tak kalah nikmatnya jika dibandingkan dengan menggoreng ikan.