Terbit: 9 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sosis adalah salah satu makanan yang memiliki rasa yang enak. Banyak anak-anak yang menyukainya sehingga kerap dijadikan lauk bekal atau camilan sehari-hari. Yang menjadi masalah adalah, daging olahan yang berharga murah ini bisa berbahaya bagi kesehatan jika kerap untuk dikonsumsi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sosis tidak aman bagi kesehatan sebagaimana yang dikemukakan oleh Times of India.

Setelah Tahu Bahaya Dari Sosis Ini, Masih Yakin Akan Sering Memakannya?

Memiliki kandungan berbahaya
Sudah menjadi rahasia umum jika daging olahan tidak baik bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Bahkan, menurut pakar kesehatan, jika kita sering mengkonsumsinya, maka dikhawatirkan sistem pencernaan tubuh akan mengalami kerusakan.

Kaya akan penyedap rasa
Sosis memiliki rasa yang lezat karena kebanyakan produsen telah menambahkan penyedap rasa dengan jumlah yang cukup banyak. Sayangnya, kandungan penyedap yang berlebihan ini bisa membahayakan kesehatan tubuh.

Kaya akan natrium
Di dalam satu batang sosis terdapat kandungan natrium yang sangat tinggi. Tujuan dari banyaknya kadar natrium ini adalah agar rasa dari sosis bisa tetap awet meskipun telah disimpan dalam waktu yang lama. Yang menjadi masalah adalah, mengkonsumsi natrium berlebihan dalam jangka panjang bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan seperti hipertensi atau masalah pada organ jantung.

Kaya akan nitrosamine
Saat dipanaskan, daging olahan seperti sosis akan membentuk senyawa bernama nitrosamine, salah satu pemicu utama dari penyakit mematikan kanker usus.

Jika memang Anda atau keluarga suka dengan sosis, ada baiknya tidak sembarangan membelinya. Jika memang ada produsen sosis rumahan yang higienis dan tidak menambahkan pengawet, natrium, atau penyedap dengan berlebihan, tak ada salahnya memilih sosis tersebut. Hanya saja, sebagaimana daging olahan lainnya, ada baiknya memang sosis tidak sering-sering dikonsumsi demi kesehatan tubuh.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi