Terbit: 5 March 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Meskipun merasakan kebahagiaan luar biasa karena mendapatkan keturunan, banyak ibu yang mengaku merasakan kelelahan luar biasa dan kekurangan waktu tidur. Hal ini tentu membuat ibu menjadi merasa kurang bugar dan tentu berpotensi untuk jatuh sakit.

Setelah Memiliki Anak, Jam Tidur Ibu Semakin Berkurang

Sebuah penelitian yang dilakukan di Georgia Souther University’s Jiann-Ping Hsu College of Public Health pun dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara waktu tidur sebelum dan setelah memiliki anak. Penelitian yang dilakukan dengan metode survei melalui telepon pada 5.800 pria dan wanita ini mendapatkan hasil yang berbeda antara waktu tidur sebelum dan setelah memiliki anak. Setelah memberitahukan durasi tidur malam selama satu bulan penuh, para partisipan juga diminta untuk menyebutkan seberapa sering mereka merasa kelelahan. Hasilnya adalah, 48 persen wanita yang sudah memiliki anak cenderung tidur dengan waktu 7 jam atau kurang. Sementara itu, 62 persen wanita tanpa anak mengalami hal tersebut.

Pemimpin penelitian; asisten professor Kelly Sullivan, menyebutkan jika wanita yang sudah memiliki anak mengalami kelelahan dalam 14 hari dalam satu bulan. Sementara itu, wanita tanpa anak hanya mengalami kelelahan ini selama 11 hari dalam sebulan. Menurut Sullivan, rasa lelah ini seringkali terjadi karena menurunnya jam tidur malam dan setiap adanya anak akan meningkatkan kemungkinan untuk mengalami kurang tidur pada ibu hingga 50 persen.

Berbeda dengan wanita yang memiliki waktu tidur semakin berkurang setelah memiliki anak, para pria justru tidak mengalami penurunan waktu tidur yang berarti. Sullivan menduga jika tidak adanya kewajiban pria untuk menyusui anaknya di tengah-tengah waktu tidur mempengaruhi hal ini.

Melihat adanya fakta ini, Jodi Mindell dari Sleep Center at Children’s Hospital of Philadelphia menyarankan suami dan istri untuk membagi tugas mengurus anak sehingga tidak ada salah satu pihak yang kekurangan waktu tidur dan berpotensi untuk jatuh sakit. Pastikan bahwa ayah bisa mengurus anak agar bisa memberikan waktu beristirahat bagi pasangannya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi