Terbit: 30 September 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Penelitian yang dilakukan oleh dr. Ron Blankstein dari Brigham and Women’s Hospital, Boston, Amerika Serikat menghasilkan fakta bahwa kasus serangan jantung kini mulai sering terjadi pada anak muda. Hal ini berarti, anggapan bahwa serangan jantung adalah penyakit orang tua tidak bisa lagi dianggap relevan.

5 Tips Mencegah Serangan Jantung yang Mudah untuk Dilakukan

Semakin Banyak Anak Muda Terkena Serangan Jantung

Dalam penelitian yang diunggah dalam WebMD ini, disebutkan bahwa kasus serangan jantung di bawah usia 40 tahun di Amerika Serikat meningkat dengan drastis. Sektiar 20 persen dari total kasus serangan jantung di Amerika Serikat adalah yang usianya kurang dari 40 tahun. Beberapa di antaranya bahkan masih berusia 20 atau 30an.

Fakta ini terungkap setelah para peneliti mengecek kondisi 2.100 partisipan dengan usia kurang dari 50 tahun di dua rumah sakit yang ada di Amerika Serikat. Seluruh partisipan menderita serangan jantung.

“Banyak orang yang berpikir jika serangan jantung seperti takdir. Padahal, hal ini lebih terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat. Karena alasan inilah kita harus lebih cermat sehingga bisa mencegahnya,” ucap dr. Blankstein.

Cara Mencegah Serangan Jantung

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa cara untuk mencegah penyakit jantung. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Menerapkan Pola Makan yang Tepat

Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah serangan jantung adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik bagi kesehatan jantung seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan makanan dengan kandungan asam lemak omega 3 seperti daging ikan. Selain itu, kita juga bisa mengurangi konsumsi makanan tinggi garam, MSG, dan lemak jenuh yang bisa memperburuk kondisi tekanan darah dan kolesterol.

2. Menghindari Rokok

Sudah menjadi rahasia umum jika rokok bisa membahayakan kesehatan. Jika kita masih terbiasa mengisapnya, maka risiko untuk terkena serangan jantung akan meningkat. Kandungan di dalam rokok bisa merusak pembuluh darah jantung dengan signifikan. Selain itu, rokok juga bisa menyebabkan peradangan pada tubuh.

Tak hanya menjadi perokok aktif, menjadi perokok pasif karena berada di lingkungan para perokok juga bisa membahayakan kesehatan jantung. Karena alasan inilah sebaiknya memang kita menghindari asap rokok di manapun berada.

3. Aktif Bergerak

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan aktif bergerak. Hal ini disebabkan oleh kemampuan olahraga dalam melatih otot jantung dan membuat sirkulasi darah semakin membaik. Kondisi ini tentu bisa mencegah datangnya serangan jantung.

Selain itu, rajin berolahraga juga bisa membuat kita mengatasi stres. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon endorphin di dalam tubuh. Banyak orang yang tidak menyadari dampak buruk stres bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah, tepatnya dalam hal memicu peradangan.

Tak hanya rajin berolahraga, tubuh yang lebih aktif bergerak seperti rajin berjalan kaki atau melakukan pekerjaan rumah tangga juga bisa memberikan manfaat kesehatan bagi jantung.

4. Menjaga Kondisi Gigi

Meski terlihat sepele, pakar kesehatan menyebut menjaga kesehatan gigi dan mulut bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan jantung. Hal ini disebabkan oleh bakteri di dalam gusi yang ternyata bisa menyebabkan peradangan pada pembuluh darah dan akhirnya merusak kesehatan jantung. Kondisi ini bisa terjadi jika kita mengalami masalah seperti gusi berdarah.

5. Bersosialisasi dengan Orang Lain

Pakar kesehatan menyebut sering bersosialisasi dengan teman, tetangga, atau pasangan ternyata bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan jantung. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya dalam membuat stres semakin menurun. Padahal, stres bisa memberikan dampak yang sangat besar bagi risiko serangan jantung.

 

  1. Reinberg, Stevens. 2019. Heart Attacks Striking More Young Adults. webmd.com/heart-disease/news/20190307/heart-attacks-striking-more-young-adults. (Diakses pada 30 September 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi