Terbit: 17 July 2017 | Diperbarui: 17 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Setelah sempat dihebohkan dengan kasus narkoba yang menimpa pesinetron Ammar Zoni, dunia hiburan tanah air kembali dihebohkan oleh kabar artis yang diduga menggunakan obat terlarang ini. Adalah putra dari Jeremy Thomas, Axel Matthew Thomas, yang ditangkap pada Minggu malam 16 Juli 2017 di depan Hotel Kristal, Jakarta. Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, yang menyebutkan bahwa Axel diduga baru saja melakukan transaksi pembelian narkoba berjenis happy five dengan angka sekitar Rp 1,5 juta.

Seperti Apa Dampak Minum Happy Five, Pil yang Diduga Dibawa Anak Jeremy Thomas?

Kepala Bagian Humas BNN bernama AKBP Sulistyan Driatmko menyebutkan bahwa pil happy five tergolong dalam psikotropika golongan IV. Mengkonsumsi obat-obatan ini bisa menyebabkan ketergantungan ringan. Happy five sendiri sebenarnya boleh untuk digunakan, namun harus dengan resep atau rekomendasi dokter. Biasanya konsumsi obat ini juga sangat dibatasi.

Happy five sendiri sebenarnya bukanlah nama zat yang menjadi bahan dari obat ini, namun label yang disematkan pada obat keluaran Jepang ini. Zat pada obat ini sendiri bernama nimetazapam. Zat ini memiliki karakteristik hipnotik dan juga sedative sehingga jika dikonsumsi, kita bisa mendapatkan rasa tenang dan rileks. Sesuai dengan namanya, penggunanya juga akan merasa lebih bahagia dan rileks.

Biasanya, obat ini digunakan oleh dokter untuk menyembuhkan pasien yang mengalami depresi ringan. Dengan mengkonsumsi obat ini, saraf penderita depresi ringan akan terstimulasi dengan efek hipnotik yang membuatnya menjadi lebih rileks. Sayangnya, jika obat ini dikonsumi secara sembarangan, maka hal ini akan memicu kecanduan. Konsumsi obat ini dalam dosis besar bahkan disebut-sebut bisa menyebabkan halusinasi, disorientasi ruang, waktu, hingga disorientasi pikiran. Beberapa pengguna obat ini bahkan bisa mengalami insomnia dan jika mencapai level sakau, maka Ia akan mengalami gejala seperti kram, kejang-kejang, keluarnya keringat dingin, hingga muntah-muntah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi