DokterSehat.Com- Sarapan pagi adalah salah satu waktu makan yang paling penting bagi kesehatan tubuh. Jika kita tidak melakukannya, maka risiko untuk kelaparan dan kekurangan energi seharian semakin meningkat. Hanya saja, asal mengonsumsi makanan saat sarapan juga memberikan dampak kurang baik. Sayangnya, kebanyakan orang masih memilih makanan sarapan dengan sembarangan.
Beberapa jenis sarapan yang paling tidak sehat
Bukannya menjadi lebih berenergi, memilih makanan yang tidak tepat justru bisa membuat badan menjadi kurang bertenaga dan mudah mengantuk. Selain itu, terkadang sarapan yang tidak tepat bisa memicu kenaikan berat badan.
Berikut adalah beberapa jenis pilihan makanan yang paling tidak tepat untuk sarapan.
-
Olahan nasi seperti nasi goreng, nasi kuning, dan nasi uduk
Beberapa jenis olahan nasi seperti nasi goreng, nasi kuning, serta nasi uduk cukup populer dijadikan sarapan oleh masyarakat Indonesia. Rasanya nikmat dan bisa mengenyangkan perut. Sayangnya, jika kita cermati, tidak ada tambahan lauk lainnya saat kita mengonsumsinya. Hal ini berarti, kita mengonsumsi makanan dengan kadar gizi yang tidak seimbang.
Ditambah dengan adanya tambahan lemak atau santan pada olahan-olahan nasi tersebut, kita tentu mengonsumsi kalori dengan jauh lebih banyak. Sering mengonsumsinya tentu akan membuat berat badan naik dengan signifikan.
-
Mie instan
Mie instan memang sangat praktis untuk dibuat, memiliki rasa yang enak, dan bisa mengenyangkan tubuh. Sayangnya, sudah menjadi rahasia umum jika mie instan rendah nutrisi namun tinggi kalori, lemak, dan natrium. Mengonsumsinya terlalu sering, termasuk saat sarapan tentu akan membuat berat badan naik.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Consumer Education and Research Society juga mengungkap fakta bahwa mie instan tinggi MSG yang mempengaruhi tekanan darah dan kandungan propylene glycol yang bisa membahayakan kesehatan hati dan jantung.
-
Gorengan
Gorengan memang sangat nikmat untuk dikonsumsi kapan saja, termasuk saat sarapan pagi. Sayangnya, sudah menjadi rahasia umum jika gorengan termasuk dalam makanan yang paling tidak baik bagi kesehatan.
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Guelph membuktikan bahwa gorengan tinggi lemak jenuh yang bisa memicu masalah kolesterol tinggi. Sering mengonsumsinya juga akan meningkatkan risiko terkena diabetes dan obesitas.
-
Daging olahan
Banyak orang yang menjadikan daging olahan layaknya sosis dan nugget sebagai lauk saat sarapan. Tak hanya praktis, daging olahan cenderung memiliki rasa yang enak sehingga disukai oleh siapa saja. Sayangnya, menurut peneliti Andrew Gewirtz yang berasal dari Georgia State University, sering mengonsumsi daging olahan sama saja dengan sering mengonsumsi bahan pengawet dalam jumlah yang banyak. Jika kita sering melakukannya, maka risiko untuk terkena kanker usus besar semakin meningkat.
-
Lontong sayur
Salah satu menu sarapan yang paling dicari-cari masyarakat di Indonesia karena murah dan enak. Masalahnya adalah kandungan santan pada lontong sayur cukup banyak. Hal ini berarti, kandungan lemaknya cukup tinggi.
Sering sarapan dengan lontong sayur, apalagi jika dikombinasikan dengan makanan kurang sehat lain seperti kerupuk atau gorengan bisa memicu peradangan, penyumbatan pembuluh darah, hingga gangguan fungsi otak. Risiko terkena kenaikan berat badan juga meningkat.
-
Kopi yang diberi tambahan krimer
Memang, minum kopi di pagi hari bisa memberikan tambahan energi sekaligus menghilangkan rasa kantuk, namun jika kita menambahkan krimer pada kopi, maka kalori dari kopi ini sangat tinggi sehingga bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Jika kita juga menambahkan gula pada kopi, risiko terkena diabetes juga meningkat.