Terbit: 12 December 2016 | Diperbarui: 22 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu indera dalam tubuh kita yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari adalah telinga. Bagaimana tidak, adanya telinga membuat kita bisa mendengarkan berbagai suara dan bahkan berperan besar dalam menjaga keseimbangan tubuh. Meskipun penting, banyak orang yang cenderung menyepelekan kesehatan dan kebersihan telinga dengan kerap menggunakan cotton bud yang berbahaya atau bahkan masih suka mendengarkan musik atau suara yang cenderung keras. Tak hanya bisa membuat pendengaran kita menjadi semakin menurun, pakar kesehatan menyebutkan jika andai kita kerap mendengarkan suara yang keras, maka kita akan meningkatkan resiko terkena demensia atau yang kerap kita sebut sebagai pikun di usia tua.

Resiko Pikun Meningkat Andai Kita Masih Suka Mendengarkan Suara yang Keras

Pakar kesehatan menyebutkan jika gangguan pendengaran dan pikun memang cukup mudah ditemukan pada para lansia. Namun, banyak dari kita yang tidak tahu jika ada keterkaitan antara kedua masalah kesehatan tersebut. Dalam realitanya, menurunnya fungsi pendengaran ternyata cenderung diikuti dengan menurunnya fungsi memori pada otak atau bahkan kemampuan mental lainnya. Memang, menurunnya pendengaran ini bisa dipicu oleh banyak hal, dari munculnya infeksi, adanya trauma pada kepala, munculnya tumor, hingga penggunaan obat-obatan. Namun, pakar kesehatan lebih menyoroti kebiasaan banyak orang yang menggunakan headset untuk mendengarkan musik dengan volume yang cukup tinggi. Meskipun terlihat menyenangkan, kebiasaan ini akan membuat trauma akustik atau kondisi dimana struktur bagian dalam telinga mengalami kerusakan yang pada akhirnya akan semakin menurunkan fungsi pendengaran.

Andai hal ini terjadi, maka kita akan beresiko tinggi kehilangan memori jangka panjang dan juga jangka pendek di usia tua. Resiko terkena penyakit demensia pun meningkat sehingga kita pun tidak akan mampu menikmati kehidupan di masa usia lanjut. Agar tidak mengalami hal ini, ada baiknya memang kita mulai menghentikan kebiasaan mendengarkan musik atau suara yang keras.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi