Terbit: 4 November 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Radang tenggorokan atau dalam dunia medis kerap disebut sebagai sore throat adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup mudah menyerang siapa saja, apalagi jika kondisi kesehatannya sedang kurang fit. Saat terkena masalah ini, kita biasanya akan mengalami rasa nyeri pada tenggorokan yang disertai dengan nyeri saat menelan makanan hingga munculnya demam dan sakit kepala. Meskipun dianggap sebagai penyakit yang ringan, ada baiknya kita tidak meremehkan penyakit ini apalagi sembarangan mengkonsumsi obat-obatan.

Radang Tenggorokan Menyerang? Jangan Asal Mengkonsumsi Obat

Pakar kesehatan THT bernama dr. Syahrial Hutauruk menyebutkan jika andai kita tidak menangani masalah ini dengan benar apalagi sembarangan mengkonsumsi obat antibiotik, bisa jadi radang tenggorokan bisa menjadi masalah yang lebih kronis. Sayangnya, kebanyakan orang hanya asal mengkonsumsi antibiotik atau asal membeli di toko-toko obat tanpa adanya resep dokter. Alhasil, besar kemungkinan masalah radang tenggorokan ini menjadi semakin parah.

Selain kebiasaan tersebut, banyak masyarakat yang memang sudah cukup baik dengan segera memeriksakan kondisinya ke dokter dan mendapatkan resep otab. Sayangnya, obat antibiotiknya tidak dihabiskan dan pada akhirnya justru memicu radang tenggorokan kronis. Sebagai informasi, radang tenggorokan biasa kerap kali disebabkan oleh bakteri dan virus, sementara itu, radang tenggorokan kronis biasanya disebabkan oleh bakteri. Mereka yang mengalami radang tenggorokan kronis bisa menderita dalam waktu yang cukup lama, yakni lima hari atau sepekan.

Yang menjadi masalah adalah, andai kita mengkonsumsi obat asal-asalan, masalah radang tenggorokan kronis ini bisa saja sulit untuk disembuhkan dan cenderung lebih sering terjadi di masa depan. Anda tentu tidak ingin mengalami hal ini bukan? Karena alasan inilah ada baiknya kita tidak asal-asalan mengkonsumsi obat-obatan saat mengalami radang tenggorokan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi