Terbit: 7 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Memiliki ukuran penis yang besar dan panjang adalah kebanggaan pria. Dengan ukuran yang berada di atas rata-rata, pria selalu merasa bangga karena bisa memuaskan pasangannya. Selain itu, ukuran juga dianggap sebagai tolak ukur keperkasaan meski sebenarnya tidak. Memiliki penis setandar pun bisa memberikan kepuasan pada pasangan asal digunakan dengan baik dan performanya tidak kendur.

Pria, Ini Risiko Memperbesar Penis dengan Cara Salah

Sayangnya, semua peria terlanjur berpikiran ukuran adalah segalanya. Oleh karena itu, mereka melakukan banyak hal untuk membuat penis jadi lebih besar dan panjang meski banyak risikonya.

1. Membesarkan penis dengan obat dan alat
Untuk membesarkan penis, beberapa pria kerap menggunakan obat mulai dari yang diminum hingga yang oleh. Obat ini diklaim, mengandung vitamin yang membuat penis jadi panjang dengan instan. Padahal, penelitian ilmiah terkait hal ini masih belum ada sehingga kemungkinan obat berbahaya untuk penis atau tubuh pria sangat besar.

Selain menggunakan obat-obatan, perbesaran penis juga menggunakan beberapa alat. Beberapa alat yang kerap digunakan adalah vakum yang diklaim mampu meningkatkan aliran darah dan menyembuhkan disfungsi ereksi kalau digunakan dengan teratur. Vakum perbesaran penis yang beredar di pasaran justru membuat jaringan jadi bengkak dan elastisitasnya rusak.

2. Membesarkan penis dengan pembedahan
Cara lain yang bisa diakukan untuk membuat penis jadi lebih besar dan panjang adalah degan pembedahan atau operasi. Proses ini akan memberikan hasil yang nyata meski bujetnya lebih mahal dan kemungkinan terjadi kelainan bisa terjadi.

Saat terjadi operasi, penis bisa saja jadi bengkok dan asimetris. Efek lain yang bisa dialami oleh pria adalah adanya kerusakan saraf, infeksi berbahaya, kesulitan ereksi, hingga sensitivitasnya berkurang.

Daripada terlalu terobsesi dengan ukuran, lebih baik Anda meningkatkan performa di atas ranjang. Punya penis panjang dan besar bukan jaminan bisa memuaskan istri dan melakukan pembuahan dengan baik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi