Terbit: 16 August 2019 | Diperbarui: 30 September 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Rasa sakit yang menusuk pada tumit dapat disebabkan oleh peradangan pada plantar fascia, jaringan tebal yang menghubungkan tulang tumit dan jari-jari kaki. Kondisi ini disebut dengan plantar fasciitis. Ketahui selengkapnya tentang plantar fasciitis mulai dari penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya berikut ini!

Plantar Fasciitis: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Apa Itu Plantar Fasciitis?

Plantar fasciitis adalah salah satu kondisi paling umum yang dapat menyebabkan nyeri pada tumit. Kondisi ini melibatkan peradangan pada jaringan tebal yang membentang di bawah kaki yang disebut dengan plantar fascia. Jaringan ini menghubungkan tulang tumit dengan jari-jari kaki.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang menusuk terutama ketika Anda melangkah pertama kaki setelah bangun tidur di pagi hari. Kondisi ini dapat berkurang ketika Anda bergerak lebih banyak, namun dapat kembali lagi setelah Anda berdiri lama atau ketika bangkit dari duduk.

Sebelumnya jenis rasa sakit pada tumit seperti ini diduga karena pertumbuhan tulang yang disebut taji tumit. Namun ternyata taji tumit bukan merupakan penyebab rasa sakit pada plantar fasciitis. Sebaliknya, taji tumit justru merupakan hasil dari rasa sakit yang disebabkan plantar fasciitis.

Penyebab Plantar Fasciitis

Dalam banyak kasus, penyebab plantar fasciitis terkadang tidak jelas. Secara umum penyebab plantar fasciitis adalah akibat peregangan bagian kaki yang menghubungkan tumit dengan jari-jari kaki yang disebut plantar fascia.

Faktor Risiko Plantar Fasciitis

Seperti yang sudah disebutkan di atas, penyebab plantar fasciitis sering kali tidak jelas. Namun terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena plantar fasciitis. Faktor risiko plantar fasciitis meliputi:

  • Kondisi ini paling umum terjadi pada usia 40 dan 60 tahun.
  • Jenis kelamin. Plantar fasciitis lebih umum terjadi pada wanita.
  • Latihan fisik tertentu. Berbagai jenis latihan fisik yang banyak menempatkan tekanan pada tumit dan jaringan yang melekat dapat menjadi awal planar fasciitis. Jenis olahraga yang dimaksud adalah seperti lari jarak jauh, aerobik, ballistic jumping, dan tari balet.
  • Bentuk kaki abnormal. Contohnya seperti telapak kaki datar, lengkungan tinggi, dan pola berjalan yang tidak normal. Kondisi seperti ini dapat memengaruhi distribusi berat tubuh Anda ketika berdiri dan memberi tekanan tambahan pada plantar fascia.
  • kelebihan berat badan memberikan tekanan lebih pada plantar fasciia sehingga dapat menyebabkan plantar fasciitis.
  • Terlalu banyak berdiri. Seseorang yang pekerjaannya mengharuskan lebih banyak berdiri atau berjalan lebih berpotensi mengembangkan plantar fasciitis.
  • Penggunaan alas kaki tertentu. Penggunaan sepatu dengan sol tipis dan sepatu hak tinggi dapat meningkatkan risiko plantar fasciitis.

Gejala Plantar Fasciitis

Secara umum gejala plantar fasciitis adalah rasa sakit di sekitar tulang tumit. Berikut adalah gejala plantar fasciitis yang mungkin Anda rasakan:

  • Rasa sakit di bagian bawah kaki, tepatnya bagian depan atau tengah tulang tumit.
  • Rasa sakit biasanya lebih buruk pada pagi hari atau ketika Anda melakukan langkah pertama
  • Rasa sakit dapat muncul dan memburuk setelah berolahraga (tapi bukan selama berolahraga)

Diagnosis Plantar Fasciitis

Pertama-tama dokter akan melakukan wawancara untuk mengetahui gejala yang Anda alami dan riwayat kesehatan Anda.

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Umumnya dokter dapat mengetahui adanya plantar fasciitis dengan hanya memeriksa bagian lunak di kaki Anda.  Dokter juga biasanya dapat mengetahui penyebab rasa sakit dengan hanya mengetahui di mana letak rasa sakit tersebut.

Pemeriksaan lain yang mungkin dilakukan adalah seperti rontgen atau MRI, namun pemeriksaan ini relatif jarang dilakukan. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain seperti saraf terjepit atau kompresi atau faktur stres di tumit.

Pengobatan Plantar Fasciitis di Rumah

Terdapat beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi penyakit plantar fasciitis di rumah. Tipsnya antara lain adalah:

  • Menjaga berat tubuh ideal. Apabila Anda mengalami kelebihan berat badan, menurunkan berat badan akan membantu untuk meminimalkan tekanan pada plantar fascia Anda.
  • Gunakan alas kaki yang sesuai. Hindari penggunaan sepatu hak tinggi, sebaiknya gunakan sepatu dengan tumit rendah hingga sedang, dukungan lengkungan yang baik dan tahan goncangan. Hindari bertelanjang kaki, terutama pada permukaan yang keras.
  • Ganti sepatu atletik secara rutin. Apabila Anda seorang pelari, sebaiknya ganti sepatu Anda setelah penggunaan sekitar 400 hingga 500 mil.
  • Ubah latihan fisik yang biasa dilakukan. Pilih olahraga low impact seperti berenang atau bersepeda dan sementara hindari olahraga high impact seperti berjalan atau jogging.
  • Kompres es. Gunakan es batu yang dibalut dengan kain dan tempelkan di area nyeri selama 15 hingga 20 menit, lakukan sebanyak 3 atau 4 kali sehari atau setelah aktivitas.
  • Meregangkan lengkungan telapak kaki. Berbagai latihan yang dapat membantu meregangkan plantar fascia, tendon Achilles, dan otot betis dapat Anda lakukan di rumah.

Pengobatan Plantar Fasciitis Secara Medis

Sebagian besar kasus penyakit plantar fasciitis dapat sembuh dengan perawatan di rumah seperti yang disebutkan di atas. Apabila pengobatan di rumah tidak membuahkan hasil, Anda mungkin harus mendapatkan perawatan lain seperti:

1. Obat-obatan

Cara pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi plantar fasciitis adalah dengan menggunakan obat-obatan. Obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen atau naproxen sodium biasanya digunakan untuk meredakan gejala nyeri terkait dengan plantar fasciitis.

2. Terapi

Beberapa jenis terapi juga dapat menjadi pilihan pengobatan plantar fasciitis meliputi:

  • Terapi fisik. Serangkaian latihan untuk meregangkan plantar fascia dan tendon Achilles serta untuk memperkuat otot-otot kaki bagian bawah, sehingga menstabilkan pergelangan kaki dan tumit. Terapi akan dipandu oleh seorang ahli terapi fisik.
  • Night splints. Penggunaan sebuah alat khusus untuk meregangkan betis dan lengkungan kaki. Alat ini digunakan selama Anda tidur.
  • Penggunaan bantalan alas kaki yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan Anda agar distribusi tekanan ke kaki lebih merata.

3. Operasi dan prosedur lain

Apabila obat-obatan dan terapi tetap tidak dapat mengatasi plantar fasciitis selama beberapa bulan, dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan lain seperti:

  • Suntikan steroid
  • Extracorporeal shock wave therapy
  • Tenotomy ultrasonic
  • Pembedahan

Sebelum memilih prosedur pengobatan yang paling cocok dan tepat untuk Anda, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter untuk mengetahui berbagai manfaat dan risiko dari setiap pengobatan yang dipilih.

 

 

Sumber:

  1. Plantar Fasciitis: Causes, Symptoms, and Diagnosis – https://www.healthline.com/health/plantar-fasciitis diakses 16 Agustus 2019
  2. Plantar fasciitis – https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/plantar-fasciitis/symptoms-causes/syc-20354846 diakses 16 Agustus 2019
  3. What is Plantar Fasciitis? – https://www.webmd.com/fitness-exercise/understanding-plantar-fasciitis-basics diakses 16 Agustus 2019

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi