Terbit: 26 June 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Di saat bulan puasa ini, kiat tentu akan cukup sering mengalami perut yang mengeluarkan bunyi khas orang lapar, yakni bunyi layaknya kemerucuk atau yang kerap disebut sebagai bunyi keroncongan. Dalam realitanya, bunyi keroncongan memang tanda alami yang dikeluarkan oleh tubuh saat kita merasa lapar. Namun, pakar kesehatan menyebutkan jika bunyi keroncongan ternyata tidak selalu diawali oleh rasa lapar. Apa sajakah kondisi perut yang menyebabkan bunyi keroncongan ini?

Perut Keroncongan Belum Tentu Berarti Kita Lapar

Pakar kesehatan menyebutkan jika banyak orang yang salah mengira jika bunyi keroncongan ini berasal dari organ lambung. Padahal, dalam realitanya, bunyi kemerucuk ini ternyata berasal dari usus. Saat proses pencernaan berlangsung, kadangkala ada gas yang terproduksi dan menimbulkan bunyi keroncongan ini. Selain itu, jika proses pencernaan sedang berlangsung dimana makanan sedang didorong keluar sebagai proses alami pembersihan usus, maka bunyi kemerucuk pun akan muncul meskipun kita sebenarnya tidak lapar.

Kadangkala kita bingung karena mendengar perut kita berbunyi padahal kita baru saja selesai makan dan merasa jika kita masih dalam kondisi kenyang. Tak perlu khawatir, bunyi dari perut ini bisa jadi karena kita mengkonsumsi makanan yang memang berpotensi besar memproduksi gas dalam skala yang besar saat dicerna oleh tubuh layaknya ubi, kol, atau bahkan brokoli. Hal ini berarti, bunyi kemerucuk ini terjadi secara alami karena memang adanya produksi gas berlebihan di dalam tubuh yang seringkali dilanjutkan dengan buang gas yang lebih sering dari biasanya.

Hanya saja, kadangkala bunyi kemerucuk pada perut ini terjadi karena ada masalah pada perut dimana ada gas yang terjebak dan tidak bisa dikeluarkan melalui kentut atau sendawa. Untuk mencegah hal ini agar tidak terjadi, ada baiknya kita tidak banyak ngemil makanan tidak sehat dan mulai memperbanyak asupan air minum harian.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi