Terbit: 29 August 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seorang pasien yang mengalami koma biasanya akan membutuhkan keajaiban untuk mendapatkan kesadarannya kembali. Namun, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang pasien yang mengalami koma berhasil dibangunkan oleh para dokter yang berasal dari University of California, Los Angeles, Amerika Serikat. Dengan memakai teknik ultrasound selama 24 jam, pasien yang mengalami koma ini mulai memberikan respon. Bahkan, dalam waktu tiga hari, respon sang pasien semakin membaik.

Pertama Kali di Dunia, Pasien Koma Bisa Dibangunkan!

Pakar Kesehatan yang terlibat, dr. Martin Monti, menyebutkan jika para dokter memakai teknik pioneering ultrasound yang memang ditujukan untuk merangsang jaraingan otak pada pasien yang mengalami koma. Ada alat khusus yang dimasukkan ke bagian sisi kepala dari pasien yang diketahui berumur 25 tahun. Periode penggunaan teknik ini sendiri diketahui berlangsung selama 10 menit. Monti menyebutkan jika sang pasien kemudian diberi rangsangan melalui peralatan ini dan yang luar biasa adalah, Ia bisa menggerak-gerakkan kepalanya sebagai respon akan beberapa hal; mengangguk untuk menjawab “ya” dan menggeleng untuk menjawab “tidak”. Bahkan, pasien mampu memberikan isyarat tangan untuk mengucapkan selamat tinggal pada dokter.

Adanya hasil positif dari penggunaan metode ini pun disambut para dokter sebagai sesuatu hal yang luar biasa yang kemudian dicatat dalam sebuah jurnal medis berjudul Brain Stimulation. Monti sendiri menyebutkan jika penggunaan teknik ini akan mampu membangun sel-sel saraf pada bagian thalamus otak, sebuah bagian yang mengendalikan kesadaran sekaligus gerakan pada manusia. Beliau pun menganggap teknik ini akan cukup efektif untuk mengobati pasien yang sedang mengalami koma.

Pakar kesehatan menyebutkan jika teknik ini memang masih membutuhkan pengujian lebih lanjut agar bisa menjadi teknik yang aman untuk dilakukan pada pasien-pasien lain. Apalagi, Monti dan timnya menargetkan agar penanaman elektroda pada thalamus bisa dilakukan tanpa adanya pembedahan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi