Terbit: 22 April 2016 | Diperbarui: 25 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sudah menjadi rahasia umum jika merokok adalah salah kegiatan yang sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Berbagai penyakit berbahaya dan mematikan bisa menyerang kesehatan para perokok namun hal tersebut ternyata tidak menurunkan niat para perokok untuk terus menikmati asapnya setiap waktu. Tahukah anda, pakar kesehatan menemukan sebuah fakta terbaru tentang kebiasaan merokok ini dimana mereka yang berusia paruh baya atau para lansia yang memiliki hobi merokok atau pernah menjadi perokok memiliki resiko tinggi mengalami osteoporosis.

Perokok Beresiko Tinggi Terkena Osteoporosis

Penelitian ini dilakukan oleh National Jewis Health. Penelitian yang melibatkan 3.321 partisipan ini sendiri dilakukan pada mereka yang berusia 45 hingga 80 tahun dimana rata-rata konsumsi rokoknya mencapai minimal 10 bungkus setiap tahunnya. Dari penelitian ini, pakar kesehatan menemukan fakta dimana kepadatan tulang yang cenderung sangat rendah pada masyarakat secara umum disebabkan oleh kebiasaan buruk merokok secara rutin dan juga adanya penyakit paru obstruktif yang sudah sangat kronis.

Fakta yang ditemui pun cukup mengejutkan bahwa dari semua partisipan yang memiliki hobi merokok, hanya 11 persen dari semua partisipan yang memiliki kepadatan tulang yang masih sangat baik. Sisanya, hanya 31 persen dari semua partisipan yang memiliki tingkat kepadatan tulang dalam level menengah dan 58 persen lainnya adalah penderita kepadatan tulang yang terus menerus menurun dengan drastis. Dari semua partisipan tersebut, 55 persen diantaranya adalah laki-laki dengan tingkat kepadatan tulang yang sangat rendah dimana lebih dari separuhnya memiliki reisko terkena patah tulang belakang.

Penelitian lain juga menemukan fakta dimana kecenderungan rata-rata konsumsi rokok masyarat yang sangat signifikan ini bisa semakin mengurangi kepadatan tulang hingga 0,4 persen setiap tahunnya. Padahal, setiap tahunnya rata-rata orang Indonesia justru mengkonsumsi rokok setidaknya 36 hingga 46 pak.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi