DokterSehat.Com – Pernahkah Anda mendadak merasakan panas yang cukup kuat dari dalam tubuh dan menyebabkan keringat terus mengucur? Panas ini biasanya tidak dipengaruhi oleh kondisi sekitar seperti kenaikan suhu udara dan berasal dari dalam tubuh. Kondisi ini dinamakan hot flashes. Apa penyebab hot flashes?
Kondisi ini umum terjadi pada beberapa orang karena penyakit tertentu, kondisi fisik, dan juga mengonsumsi makanan atau obat tertentu. Berikut ulasan lengkap dari hot flashes yang sangat merepotkan dan cukup mengganggu.
Penyebab hot flashes pada pria dan wanita
Penyebab hot flashes ada banyak dan bisa terjadi hanya pada wanita atau pada pria juga. Berikut beberapa penyebab yang harus Anda waspadai.
-
Menopause
Memasuki usia 50 tahun ke atas, wanita akan mulai mengalami penurunan fungsi ovarium. Organ ini tidak lagi mengeluarkan sel telur dan juga estrogen.Selanjutnya, anita akan mengalami penurunan kesuburan dan tubuh mengalami hot flashes yang berlebihan dan sangat mengganggu.
Pada wanita yang sedang menopause, hot flashes biasanya muncul saat mereka sedang tidur. Karena panas di tubuh cukup kuat, mereka akan berkeringat dan akhirnya terbangun. Seringnya wanita terbangun di tengah malam bisa menyebabkan wanita mengalami gangguan pada kualitas tidur dan mengganggu mood.
-
Obesitas
Kalau menopause hanya terjadi pada wanita saja, obesitas bisa terjadi pada pria dan juga wanita. Akibat kalori yang masuk ke dalam tubuh berlebihan, lemak akhirnya mengumpul dan disimpan di perut, bokong, dan paha. Tubuh jadi lebih susah bergerak dan seseorang jadi susah untuk produktif.
Obesitas menyebabkan tubuh jadi mengalami penurunan metabolisme. Kondisi ini akan memicu rasa panas atau hanya di tubuh khususnya di area tengah tubuh. Kondisi ini akan berlanjut dengan membuat pria atau wanita menjadi tidak subur. Kalau Anda merasa tidak nyaman lagi dengan hot flashes ini, atasi kondisi obesitasnya.
-
Efek dari obat tertentu
Beberapa jenis obat bisa menyebabkan gangguan panas pada tubuh. Obat penyebab hot flashes ini terdiri dari obat anti nyeri yang kerap digunakan untuk mengatasi pusing atau sakit lainnya. Selanjutnya obat antidepresan yang digunakan untuk mengatasi masalah psikologis. Terakhir ada obat kemoterapi yang digunakan untuk mengatasi kanker.
Efek dari obat ini bermacam-macam dan durasinya berbeda-beda. Beberapa obat yang sudah tidak ada alternatif lainnya mungkin tidak bisa diganti. Jadi, konsultasikan dengan dokter apakah ada obat lain yang tidak menyebabkan efek samping berupa rasa panas di tubuh.
-
Makanan dan minuman tertentu
Makanan dan minuman tertentu juga bisa jadi penyebab hot flashes. Rasa panas ini biasanya bervariasi dan efeknya juga bermacam-macam. Untuk makanan, Anda mungkin akan merasakan panas kalau mengonsumsi banyak makanan pedas akibat cabai atau merica. Setelah makan Anda akan langsung berkeringat cukup deras.
Selanjutnya untuk minuman bisa berupa olahan herba seperti jahe. Dengan mengonsumsi herbal ini dalam bentuk minuman, tubuh akan terasa panas meski hanya sementara saja. Efek dari hot flashes yang berasal dari minuman justru dicari banyak orang khususnya saat musim dingin.
-
Mengalami sakit
Rasa panas pada tubuh yang mendadak muncul merupakan tanda dari penyakit tertentu. Penyakit yang menyebabkan rasa panas adalah hipertiroid dan tumor pankreas. Hipertirod akan menyebabkan metabolisme di dalam tubuh berjalan sangat cepat sehingga siapa saja yang mengalaminya akan susah sekali memiliki tubuh berisik. Makan sebanyak apa pun tidak akan membuat mereka jadi gemuk.
-
Cemas atau stres berlebihan
Pernah Anda merasakan tubuh mendadak memanas saat melakukan olahraga yang menantang? Sensasi panas yang muncul itu adalah hot flashes. Kalau Anda sedang tidak melakukan apa-apa, mungkin hot flashes tidak akan mengganggu. Namun, kalau sedang bekerja, kondisi ini tentu akan sangat mengganggu dan membuat Anda tidak bisa produktif.
Penyebab hot flashes bisa karena stres. Saat stres atau mengalami cemas berlebihan, tubuh juga akan memicu adrenalin untuk muncul. Akibatnya, Anda akan merasakan panas berlebihan meski berada di dalam ruangan yang dingin. Kondisi ini sebenarnya bisa dikontrol asal Anda bisa memperbaiki mood perlahan-lahan.
Cara mengatasi hot flashes yang mengganggu
Mengatasi hot flashes itu ada banyak caranya. Secara umum, Anda bisa melakukannya dengan beberapa hal di bawah ini sebagai caa mengatasi hot flashes yang paling ampuh:
- Terapi hormon pada wanita kalau hot flashes muncul karena menopause. Kondisi ini sebenarnya wajar terjadi meski bagi beberapa wanita sangat merepotkan lantaran sering membuat mereka terbangun di tengah malam. Terapi hormon bisa dilakukan meski memiliki beberapa efek samping seperti gangguan pada tulang.
- Menggunakan pakaian yang lebih tipis atau menggunakan bahan yang nyaman. Panas berasal dari dalam, kalau pakaian yang dikenakan cukup tebal, ada kemungkinan udara panas terperangkap dan memicu munculnya keringat.
- Minum air dingin jika memungkinkan. Anda cukup minum air putih dingin dari kulkas. Jangan minum air es yang ada sirop atau pemanis lainnya karena bisa memicu kegemukan.
- Boleh menggunakan AC atau kipas angin. Namun, pastikan Anda tidak mudah masuk angin atau pusing.
- Mengonsumsi beberapa herba seperti black cohosh atau dong quai.
- Mengonsumsi olahan kedelai untuk mengganti estrogen yang anjlok pada wanita.
- Turunkan berat badan secara berkala dengan menerapkan diet sehat dan juga melakukan olahraga.
Ituah sedikit ulasan tentang penyebab hot flashes yang bisa menyebabkan pria dan wanita merasakan panas yang cukup kuat pada tubuhnya. Nah, dari beberapa penyebab di atas, kira-kira mana yang paling mudah muncul dan bisa menyerang kapan saja?