Terbit: 14 February 2019 | Diperbarui: 6 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Meskipun buang air besar adalah hal yang wajar kita lakukan setiap hari, terkadang kita ingin melakukannya di saat-saat yang kurang tepat. Sebagai contoh, setelah makan kita bisa saja langsung merasakan sakit perut dan ingin buang air besar. Hal ini tentu akan membuat kurang nyaman, bukan? Sebenarnya, apakah tidak apa-apa jika setelah makan kita langsung merasakan hal ini?

Habis Makan Langsung Ingin BAB? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Penyebab langsung ingin BAB setelah makan

Pakar kesehatan menyebut proses pencernaan makanan berlangsung hingga berjam-jam lamanya. Jadi, jika ada yang menyebut makanan yang baru saja kita konsumsi langsung keluar saat buang air besar tersebut, hal tersebut tidak benar. Makanan yang kita keluarkan saat buang air besar adalah yang telah kita konsumsi beberapa jam sebelumnya.

Hanya saja, bisa jadi hal ini disebabkan oleh perut yang terisi penuh oleh makanan yang kita konsumsi sehingga tubuh segera menjalankan mekanisme untuk mengosongkan perut demi memberikan ruangan bagi makanan tersebut.

Bagaimana jika hal ini terlalu sering terjadi?

Meskipun seringkali merupakan hal yang wajar, pakar kesehatan menyebut keinginan untuk langsung buang air besar setelah makan jika terlalu sering terjadi bisa jadi menandakan adanya masalah keseahtan tertentu, apalagi jika tekstur kotoran yang dikeluarkan cenderung tidak normal. Bisa jadi hal ini disebabkan oleh irritable bowel syndrome yang mempengaruhi fungsi dari usus besar kita.

Kondisi kesehatan ini bisa membuat usus tidak berfungsi dengan normal. Hal ini membuat perut sering berkontraksi dan meningkatkan frekuensi keinginan buang air besar. Gejala lain dari kondisi ini adalah perut yang sering terasa kembung atau mengalami diare.

Jika kita sering mengalami kondisi ini, sebaiknya memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.

Mencegah sakit perut setelah makan

Mengingat sakit perut setelah makan terkadang bisa membuat tidak nyaman, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengubah gaya hidup, khususnya yang terkait dengan pola makan menjadi lebih sehat.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan.

  1. Memperhatikan kebiasaan makan sehari-hari

Cobalah untuk mengubah kebiasaan makan sehari-hari demi mencegah sakit perut setelah makan. Sebagai contoh, kita bisa mengonsumsi sarapan yang lebih ringan namun bisa menyediakan sumber energi layaknya roti dan buah-buahan saat sarapan, bukannya langsung makan berat seperti nasi. Selain itu, cobalah untuk tidak lagi makan apapun sekitar dua atau tiga jam sebelum tidur demi mencegah kenaikan asam lambung.

  1. Mencukupi asupan serat

Dengan mencukupi asupan serat setiap hari, maka sistem pencernaan akan menjadi lebih sehat. Selain sayur dan buah-buahan, kita juga bisa mengonsumsi makanan tinggi serat seperti beras merah, kacang-kacangan, dan roti gandum.

  1. Mencukupi kebutuhan air putih

Jika kita minum air putih dengan cukup setiap hari, maka kita bisa membuat pencernaan menjadi semakin sehat. Tanpa adanya cairan yang cukup, dikhawatirkan kita akan lebih rentan mengalami sakit perut dan gejala masalah pencernaan lainnya. Selain itu, berhati-hatilah saat mengonsumsi minuman berkafein karena kandungan ini bisa saja menyebabkan kontraksi pada perut.

  1. Jangan sembarangan mengonsumsi makanan terlalu pedas

Makanan yang sangat pedas memang bisa memberikan sensasi mantap, namun sembarangan mengonsumsinya bisa menyebabkan sakit perut atau bahkan diare.

  1. Berhati-hati jika punya intoleransi laktosa

Jika kita mengalami intoleransi laktosa, sebaiknya tidak sembarangan mengonsumsi produk susu atau turunannya karena dikhawatirkan bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare.

Dengan memperhatikan berbagai hal ini, diharapkan kita tidak akan mudah mengalami sakit perut atau ingin BAB setelah makan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi