Terbit: 26 February 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Berikut adalah beberapa penyebab umum dari peningkatan frekuensi berkemih:

Berkemih Terlalu Sering – Penyebab

  • Infeksi saluran kemih: Lapisan uretra (uretra adalah selang yang membawa urin dari kandung kemih keluar dari tubuh) dan kandung kemih menjadi meradang dan teriritasi karena produk infeksi (darah, sel darah putih, bakteri). Iritasi dari dinding kandung kemih menyebabkan dorongan untuk mengosongkan kandung kemih lebih sering.
  • Diabetes: Gejala awal dari diabetes tipe 1 dan tipe 2 dapat sering buang air kecil, karena tubuh mencoba untuk membersihkan diri dari glukosa yang tidak digunakan (gula darah) melalui urin. Diabetes juga dapat merusak saraf yang mengontrol kandung kemih, menyebabkan sering buang air kecil dan kesulitan mengendalikan kandung kemih Anda
  • Penggunaan diuretik: Obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau mengurangi penumpukan cairan di dalam tubuh dan mebuang kelebihan cairan dari tubuh, menyebabkan sering buang air kecil.
  • Masalah prostat: Prostat yang membesar dapat menekan uretra dan menghalangi aliran urin, menyebabkan dinding kandung kemih menjadi tertekan. Kandung kemih akan terdorong bahkan ketika hanya mengandung sejumlah kecil urin, menyebabkan lebih sering buang air kecil.
  • Kehamilan: Perubahan hormonal dan pertumbuhan rahim dapat menekan kandung kemih sehingga menjadi sering buang air kecil, bahkan pada minggu-minggu awal kehamilan. Trauma vagina ketika melahirkan juga dapat menyebabkan kerusakan uretra.
  • Interstitial cystitis: Kondisi ini ditandai dengan nyeri di kandung kemih dan daerah panggul, yang sering menimbulkan sering buang air kecil.
  • Stroke atau penyakit neurologis lainnya: Kerusakan saraf yang memasok kandung kemih dapat menyebabkan masalah dengan fungsi kandung kemih, termasuk dorongan berkemih menjadi lebih sering dan tiba-tiba.
  • Kanker kandung kemih: Tumor dapat mengisi ruang kandung kemih atau menyebabkan perdarahan di dalam kandung kemih dapat menyebabkan lebih sering buang air kecil.
  • Sindrom bladder-overactive: Kontraksi kandung kemih secara tak sadar menyebabkan sering buang air kecil dan sering kali mendesak, bahkan ketika kandung kemih tidak penuh.
  • Minum terlalu banyak: Menelan lebih banyak cairan dari kebutuhan tubuh Anda dapat menyebabkan tubuh untuk buang air kecil lebih sering.
  • Pemanis buatan, alkohol, kafein dan makanan lainnya: Alkohol dan kafein dapat bertindak sebagai diuretik, yang dapat menyebabkan lebih sering buang air kecil. Minuman berkarbonasi, pemanis buatan, dan buah sitrus diketahui mengiritasi kandung kemih, menyebabkan lebih sering buang air kecil.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi