Terbit: 11 June 2018 | Diperbarui: 18 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pernahkah pundak Anda terasa kaku dan nyeri saat digerakkan? Bila itu terjadi, bisa jadi Anda terkena bahu beku atau adhesive capsulitis. Kondisi ini menyebabkan terbatasnya pergerakan bahu hingga terkadang tidak dapat digerakkan sama sekali.

Pundak Anda Sering Sakit? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Kondisi ini membuat jaringan ikat di sekitar sendi glenohumeral bahu menjadi meradang, kaku dan abnormal, sehingga mengakibatkan gerakan menjadi terbatas dan sangat menyakitkan.

Gangguan di bagian bahu ini kerap dialami orang yang berusia 40-60 tahun dan lebih sering dialami wanita ketimbang pria.

Penyebab Pundak Sakit

Hingga kini belum diketahui dengan pasti penyebab munculnya sakit bahu, namun ada beberapa faktor yang diduga bisa memicunya, seperti diabetes, kecelakaan, stroke, penyakit paru-paru, pembuluh darah, kelenjar tiroid (hipertiroid atau hipotiroid), tuberkulosis, Parkinson, penyakit jantung, dan gangguan jaringan ikat.

Bahu beku juga bisa terjadi akibat patah tulang, operasi, atau cedera lainnya. Pasien disarankan menggerakkan bahu mereka segera setelah cedera atau pembedahan untuk mencegah bahu beku.

Pundak sakit juga dapat muncul tiba-tiba tanpa pemicu yang jelas. Pada sebagian kasus dapat dipicu oleh penyakit rematik. Pada kasus yang lain, hal ini dapat dialami oleh penderita diabetes.

Faktor lain yang mungkin memicu terjadinya bahu sakit adalah berada dalam keadaan diam atau tidak banyak bergerak untuk jangka waktu lama. Bahu yang jarang digerakkan atau tidak digunakan memiliki risiko tinggi terkena sakit bahu.

Gejala Pundak Sakit

Rasa sakit yang ditimbulkan bahu beku ini bisa memburuk pada awal perjalanan penyakit dan saat Anda menggerakkan lengan. Biasanya rasa sakit akan terasa di atas daerah bahu luar dan terkadang sampai ke lengan atas.

Gejala akan cenderung memburuk terutama di malam hari. Gejala ini memiliki beberapa tahapan perkembangan yang masing-masing dapat berlangsung hingga beberapa bulan.

  • Tahap pertama, ketika bahu mulai merasakan nyeri di tiap pergerakan. Pergerakan juga mulai mengalami keterbatasan.
  • Tahap kedua, ketika rasa nyeri mulai tampak berkurang, namun bahu menjadi makin kaku atau tegang sehingga sulit untuk digerakkan. Periode ini biasanya berlangsung selama empat bulan hingga satu tahun.
  • Tahap ketiga, ketika jangkauan gerakan dan kondisi bahu membaik. Periode ini biasanya berlangsung selama 1-3 tahun.

Diagnosis Pundak Sakit

Selain melihat kondisi langsung pasien, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik, termasuk meminta pasien mencoba serangkaian gerakan aktif menggunakan tangan. Evaluasi gerakan pasif juga dapat dilakukan oleh dokter dengan meminta pasien melemaskan otot tubuh.

Hal ini dikarenakan kondisi bahu beku dapat berdampak kepada kedua jenis gerakan tersebut. Dengan demikian dokter dapat melihat dan membuat evaluasi dari jangkauan gerakan dan rasa nyeri yang dirasakan.

Selain pemeriksaan fisik, diagnosis sakit bahu biasanya dapat diperoleh berdasarkan pemeriksaan gejala saja. Namun dokter akan merekomendasikan pemeriksaan penunjang, seperti X-ray dan MRI scan. Dokter juga mungkin akan menyuntikkan suatu obat bius untuk mendeteksi jangkauan gerak aktif atau pasif pasien.

Pengobatan Pundak Sakit

Kombinasi dari obat, fisioterapi, dan latihan yang dilakukan di rumah dapat berguna untuk mengatasi pundak sakit. Pada beberapa kasus penderita membutuhkan manipulasi sendi bahu dengan anestesi untuk memecah jaringan abnormal. Debridement arthroscopic dari jaringan parut mungkin diperlukan untuk kasus yang lebih parah.

Selain itu, manipulasi di bawah anestesi (Manipulation Under Anaesthesia) juga bisa diperlukan. Selama prosedur ini, Anda akan ditidurkan. Dokter akan memaksa Anda untuk menggerakkan bahu yang mengakibatkan kapsul dan jaringan parut untuk meregangkan atau merobek. Hal ini bertujuan untuk melepaskan pengetatan dan berbagai peningkatan gerak.

Sedangkan yang terakhir adalah bahu artroskopi. Dalam prosedur ini, dokter akan memotong porsi ketat dari kapsul sendi. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan pensil berukuran instrumen yang dimasukkan melalui sayatan kecil di sekitar bahu Anda.

Sementara itu, jika Anda tidak ingin menggunakan beberapa prosedur yang dijelaskan di atas, Anda bisa menggunakan pengobatan alternatif seperti akupuntur, pijit shiatsu, dan memberikan rangsangan yang ditujukan pada saraf dengan menggunakan listrik melalui lapisan kulit atau TENS (Transcutaneous electrical nerve stimulation).

Pencegahan Pundak Sakit

Hal sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mencegah sakit bahu adalah mengusahakan agar tangan tetap bergerak walaupun terbatas. Jarang bergerak dapat memicu kondisi ini serta memperburuk kondisi, terutama jika Anda sedang melalui proses pemulihan pascaoperasi yang bisa berlangsung lama. Tanya dan diskusikan dengan dokter mengenai jenis gerakan yang bisa diterapkan untuk melatih bahu Anda.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi