Terbit: 25 December 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Meskipun dianggap sebagai minuman yang menyehatkan, dalam realitanya konsumsi susu masih menjadi perdebatan oleh banyak pihak. Ada sebagian orang yang menyebutkan jika susu yang biasanya berasal dari sapi ini tidak perlu dikonsumsi dan bisa digantikan oleh bahan makanan lainnya. Yang menarik adalah, anggapan ini ternyata juga ditegaskan oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh King’s College London yang menyebutkan jika orang dewasa tidak perlu rutin mengkonsumsi susu.

Penelitian: Orang Dewasa Tidak Membutuhkan Susu

Profesor Sophie Medlin dari bidang Nutrition and Dietetics, King’s College London, memimpin penelitian yang mempelajari pengaruh susu bagi manusia. Menurut beliau, adanya kandungan laktosa dalam susu menjadi alasan mengapa orang dewasa sebenarnya tidak terlalu membutuhkannya. Pada tubuh manusia sendiri, kita bisa menemukan enzim laktase yang mampu mengolah laktosa dari dalam susu pada saat masih bayi. Sayangnya, seiring dengan bertambahnya usia, kadar enzim laktase ini semakin menurun jumlahnya sehingga tubuh pun semakin kesulitan mengolah laktosa dari dalam susu.

Profesor Medlin menyebutkan jika dari berbagai nutrisi yang ada di dalam susu, banyaknya kandungan kalsium yang mempengaruhi kesehatan tulang selalu menjadi alasan utama untuk mengkonsumsinya. Namun menurut penelitiannya, meskipun kita mengkonsumsi susu dalam jumlah yang cukup banyak sekalipun, kepadatan dan kesehatan tulang kita tidak akan begitu terpengaruh secara signifikan, sehingga sebenarnya susu tidak benar-benar mampu membuat kita mencegah penyakit osteoporosis. Menurut beliau, pola makan sehat dari kecil hingga dewasalah yang mempengaruhi kesehatan tulang secara keseluruhan.

Meskipun menurut Medlin orang dewasa tidak membutuhkan susu sehingga mereka tidak perlu rutin mengkonsumsinya, Medlin menyebutkan jika orang dewasa bisa mengkonsumsi susu andai mereka ingin mendapatkan asupan fosfor, magnesium, dan asam amino esensial.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi