Terbit: 6 April 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak pasangan, baik itu yang sudah menikah atau yang belum, yang mengalami masalah pada hubungannya gara-gara salah satu pihak melakukan perselingkuhan. Sebagian pasangan memilih untuk benar-benar berpisah meskipun cukup banyak pula yang akhirnya kembali rujuk karena pihak yang berselingkuh meminta maaf dan berjanji untuk tidak akan melakukannya lagi. Namun, sebuah penelitan yang dilakukan oleh University College London membeberkan fakta yang akan membuat mereka yang pernah diselingkuhi merasa ragu pada pasangannya. Bagaimana tidak, dalam penelitian ini disebutkan bahwa mereka yang suka selingkuh ternyata cukup sulit untuk berubah.

Penelitian Menyebutkan Bahwa Mereka yang Suka Selingkuh Sulit Untuk Berubah

Dalam penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal kesehatan berjudul Neuroscience ini, diketahui bahwa berselingkuh ternyata memiliki kaitan dengan tanggapan otak atau perasaan manusia pada tindakan berbohong. Untuk mengetahui hal ini, para pakar kesehatan pun meminta beberapa pasangan untuk menebak isi koin yang ada di dalam kaleng yang buram. Jika tebakan pasangan ini melebihi jumlah koin yang ada di dalam kaleng, maka mereka akan mendapatkan uang sebagai hadiahnya.

Karena ada syarat dan hadiah dalam tebakan ini, para pasangan pun banyak yang berbohong dan melebih-lebihkan tebakannya. Saat berbohong inilah bagian amygdala otak yang mengendalikan emosi para pasangan diamati. Dari pengamatan ini, diketahui bahwa semakin sering para pasangan ini berbohong, maka semakin menurun pula reaksi amygdala. Hal ini berarti, munculnya rasa penyesalan saat melakukan tindakan berbohong juga akan semakin menurun seiring dengan semakin seringnya kebohongan tersebut dilakukan.

Neil Garrett, penulis studi ini dari Princeton Neuroscience Institute, menyebutkan bahwa saat seseorang berselingkuh untuk pertama kalinya, maka bisa jadi mereka akan merasa bersalah atau tidak enak hati. Namun, jika mereka melakukannya lagi di lain waktu, rasa bersalah ini cenderung semakin menurun. Hal ini berarti, mereka yang suka berselingkuh, yang berarti juga kerap melakukan kebohongan, akan sangat sulit untuk mengubah perilakunya tersebut karena tidak ada lagi rasa penyesalan yang tersisa saat melakukannya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi