DokterSehat.Com- Kebanyakan pria memilih untuk buang air kecil dengan berdiri. Tak hanya karena kebiasaan ini sudah dilakukan sejak kecil, kebanyakan toilet bagi pria di tempat-tempat umum juga mengkondisikan kita untuk buang air kecil dengan berdiri sehingga terbiasa untuk melakukannya seperti itu. Memang, dengan buang air kecil dengan berdiri, pria tidak perlu kerepotan untuk melepas celananya. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, ada baiknya pria tidak lagi buang air kecil sambil berdiri. Apa alasan dari rekomendasi ini?
Adalah pakar kesehatan dari Leiden University Medical Center di Belanda yang menyarankan pria untuk buang air kecil dengan posisi duduk atau jongkok alih-alih dengan berdiri seperti biasanya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh pakar kesehatan tersebut, buang air kecil dengan posisi duduk atau jongkok bisa membuat mereka menurunkan gejala masalah kesehatan infeksi saluran kemih bagian bawah atau lower urinary tract disease symptom. Bahkan, kebiasaan buang air kecil dengan duduk disebut-sebut mampu menurunkan resiko terkena masalah prostat.
Penelitian ini ternyata mampu mempengaruhi badan kesehatan dari beberapa negara maju layaknya di Swedia, Jepang dan Taiwan. Tak disangka, badan kesehatan negara-negara tersebut kini menganjurkan pria untuk buang air kecil dengan posisi duduk saja. Bahkan, Badan Kesehatan Taiwan sudah secara resmi melarang pria untuk tidak buang air kecil dengan posisi berdiri di toilet karena dianggap sebagai hal yang menjijikkan untuk dilakukan.
Sebenarnya, para peneliti sendiri tidak menyalahan kebiasaan pria untuk buang air kecil sambil berdiri karena memang lebih mudah untuk dilakukan. Tak hanya itu, posisi berdiri ini juga akan membuat otot-otot pada panggul dan tulang belakang menjadi lebih aktif sehingga bisa menghindari munculnya suara kentut yang berlebihan. Namun, dengan adanya penelitian ini yang menyebutkan adanya manfaat lebih besar untuk buang air kecil dengan posisi duduk, ada baiknya pria mulai melakukan kebiasaan sehat ini.