Terbit: 26 July 2015
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Tidak sedikit penyakit yang diam-diam menggerogoti tubuh tanpa pernah menimbulkan gejala. Itu sebabnya pemeriksaan kesehatan penting dilakukan, minimal sekali dalam setahun. Apalagi jika gaya hidup yang dilakoni tergolong tidak sehat.

Salah satu kunci untuk menjaga kesehatan adalah dengan mendeteksi penyakit sedini mungkin. Semakin cepat suatu penyakit terdeteksi, semakin besar pula peluang keberhasilan pengobatannya. Dengan semakin meningkatnya kasus timbulnya penyakit akibat gaya hidup pada wanita usia muda, maka pemeriksaan kesehatan rutin bisa menyelamatkan hidup Anda. Ada beberapa pemeriksaan kesehatan yang penting dan jangan sampai dilewatkan. Pemeriksaan apa sajakah itu?

  • Pemeriksaan darah rutin
    Wanita lebih rentan mengalami kurang darah atau anemia karena mengalami menstruasi setiap bulannya. Untuk itu pemeriksaan darah rutin dapat membantu untuk mengetahui hemoglobin dalam darah sehingga jika terjadi anemia, dapat diatasi segera. Bahkan penelitian juga menyebutkan bahwa pemeriksaan darah rutin dapat mendeteksi pengembangan kanker ovarium.
  • Pemeriksaan payudara
    Pemeriksaan payudara merupakan tolak ukur penting untuk mencegah dan mengetahui seberapa besar risiko Anda terkena penyakit kanker payudara. Pemeriksaan payudara sudah harus dilakukan sejak usia 20 tahun baik dilakukan sendiri maupun dalam prosedur pemeriksaan kesehatan lengkap untuk wanita. Mengetahui bentuk, benjolan atau luka pada payudara sangat penting untuk memastikan kesehatan payudara terutama jika Anda memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga Anda. Pemeriksaan payudara termasuk mammogram sebaiknya dilakukan setiap 3 tahun sekali, namun pemeriksaan payudara sendiri harus dilakukan sesering mungkin. Wanita disarankan mulai melakukan tes mammogram tahunan mulai 40 tahun. Namun, bagi wanita yang memiliki keluarga dekat dengan riwayat kanker payudara, sangat disarankan melakukan tes mammogram lebih awal.
  • Pemeeriksaan serviks
    Pemeriksaan serviks dikenal dengan papsmear. Pemeriksaan tersebut sebaiknya dilakukan segera setelah seorang wanita aktif secara seksual dan dilakukan setiap 3 tahun sekali guna mendeteksi risiko pengembangan kanker serviks. Metode pemeriksaan DNA HPV (Human Papilloma Virus) dan LBC (Liquid Based Cytology) juga dapat dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Jika Anda masih berada di usia 30 tahun, vaksinasi HPV (Human Papilloma Virus) dapat menghindarkan Anda dari ancaman kanker serviks.
  • Kesehatan jantung
    Tekanan darah, kadar kolesterol dan berat badan merupakan faktor-faktor penting yang berhubungan dengan kesehatan jantung. Pemeriksaan kesehatan jaunting menjadi penting karena gejala penyakit jantung pada wanita seringkali tidak sama seperti gejala penyakit jantung pada umumnya sehingga sulit terdeteksi. Pemantauan faktor-faktor risiko terhadap kesehatan jantung dapat mencegah terjadinya masalah jantung yang terlambat terdeteksi.
  • Pemeriksaan kepadatang tulang
    Wanita lebih rentan terhadap osteoporosis. Pemeriksaan kepadatan tulang dapat dilakukan ketika memasuki usia 65 tahun untuk mengetahui risiko terjadinya patah tulang akibat osteoporosis. Usaha untuk menjaga kepadatan tulang hingga usia senja harus dimulai sedini mungkin, yaitu dengan menerapkan gaya hidup sehat.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi