Terbit: 11 November 2019 | Diperbarui: 29 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu faktor yang bisa menyebabkan datangnya stres adalah pekerjaan. Meskipun hal ini bisa memberikan kita pendapatan, dalam realitanya pekerjaan bisa memberikan tekanan tersendiri yang akhirnya berimbas pada masalah kesehatan mental.

30 Persen Pekerja Rentan Terkena Masalah Kesehatan Mental!

Pekerja Lebih Rentan Terkena Masalah Kesehatan Mental

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan di Singapura bernama Vivant, disebutkan bahwa 30 persen pekerja, apapun bidangnya, lebih rentan terkena masalah kesehatan mental. Bahkan, 28 persen pekerja rentan terkena depresi dan 27 persen lainnya mengalami stres akibat pekerjaan.

Penelitian ini juga mengungkap fakta lainnya, yakni 25 persen dari para pekerja atau satu dari empat orang tidak merasakan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan dengan baik. Hal inilah yang kemudian berimbas pada datangnya masalah kesehatan mental.

Menjadi pekerja kantoran yang jarang bergerak juga bisa memberikan efek buruk tersendiri, tepatnya dalam hal membuat mereka lebih rentan terkena beberapa penyakit kronis. Sebagai contoh, 48 persen pekerja hanya duduk-duduk seharian dan 25 persen pekerja ternyata tidak menerapkan pola makan yang sehat. Hal ini membuat 23 persen dari para pekerja memiliki risiko lebih besar terkena diabetes.

Dalam penelitian ini, disebutkan juga bahwa 15 persen pekerja mengalami masalah pada jantungnya, 11 persen mengalami risiko stroke, 11 persen berisiko terkena masalah gusi, dan 2 persen mengalami masalah tidur.

Tips Sehat bagi Pekerja Kantoran

Melihat fakta bahwa pekerja kantoran memiliki risiko untuk terkena berbagai macam masalah kesehatan, sebaiknya kita menerapkan beberapa tips untuk tetap bisa hidup sehat meski sering kurang gerak.

Berikut adalah cara-cara tersebut.

  1. Jangan Ragu untuk Mengambil Waktu Istirahat

Jika memang sudah merasa lelah, jangan ragu untuk mengambil waktu istirahat meskipun hanya untuk mengalihkan pandangan dari komputer, mengambil air di dispenser, membuat kopi atau teh, atau sekadar melihat pemandangan di jendela atau taman. Hal ini akan membuat kita berdiri, berjalan, atau melakukan peregangan yang bisa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.

  1. Mencuci Tangan

Meskipun terlihat sepele, dalam realitanya mencuci tangan bisa memberikan manfaat kesehatan yang sangat besar. Tanpa disadari, kita sering memegang tangan orang lain, menyentuh keyboard komputer, atau peralatan lain yang berpotensi memiliki banyak kuman di tempat kerja. Dengan mencuci tangan sebelum makan atau menyentuh muka, diharapkan tidak ada kuman atau virus penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh.

  1. Pastikan untuk Mencukupi Kebutuhan Air Putih

Banyak pekerja kantoran yang terlalu sibuk sehingga mengabaikan rasa haus atau kebutuhan asupan cairan tubuh harian. Padahal, hal ini sangatlah penting bagi kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Pastikan untuk minum dua liter air setiap hari, termasuk saat bekerja. Meski kita tidak merasa haus karena berada di dalam ruangan ber-AC yang dingin, pastikan untuk menjaga asupan air putih.

  1. Jangan Lupa Mengedipkan Mata

Karena terus menatap layar komputer atau gawai, banyak orang yang tanpa sadar lupa untuk mengedipkan mata. Padahal, hal ini akan membuat masalah mata kering muncul. Pastikan untuk mengedipkan mata dan mengalihkan mata dari layar komputer atau gawai setiap 20 menit demi menjaga kondisi penglihatan.

  1. Membawa Bekal Sendiri dari Rumah

Alih-alih membeli makanan di tempat makan yang bisa saja membuat kita memilih makanan kurang sehat atau dengan porsi yang lebih banyak, kita sebaiknya membawa bekal sendiri dari rumah agar bisa memastikan bahwa makanan-makanan tersebut lebih sehat, memiliki nilai gizi yang seimbang, dan diolah dengan baik.

 

Sumber:

  1. 2019. Vivant conducts survey in observance of International Stress Awareness Week. https://www.expresshealthcare.in/news/vivant-conducts-survey-in-observance-of-international-stress-awareness-week/415060/. (Diakses pada 11 November 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi