Terbit: 8 September 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Operasi transplantasi wajah kini menjadi salah satu solusi bagi beberapa orang yang mengalami cedera parah atau bahkan penyakit khusus yang bisa membuat muka mereka harus diperbaiki. Tahukah anda jika operasi transplantasi wajah masih tergolong hal yang baru di dalam dunia medis? Ya, pasien pertama yang melakukan transplantasi wajah ternyata baru melakukannya 11 tahun yang lalu. Pada tahun 2005, seorang wanita warga Negara Perancis bernama Isabelle Diniore harus melakukan transplantasi wajah karena wajahnya rusak parah akibat digigit oleh anjing peliharaannya sendiri.

Pasien Pertama yang Pernah Melakukan Transplantasi Wajah Meninggal Dunia

Namun, sebuah kabar mengejutkan datang dari Isabelle dimana ia ternyata sudah meninggal dunia pada awal tahun ini. Keluarga dari mendiang ini mengaku tidak memberikan pengumuman akan meninggalnya Isabelle pada usia yang ke 49 tahun demi menghormati privasi keluarga. Diketahui bahwa proses transplantasi wajah yang memakai obat immunosuppressant ikut memicu kematian Isabelle. Obat ini sendiri diberikan pada Isabelle dengan tujuan tubuhnya tidak menolak organ baru yang ditransplantasikan pada tubuhnya. Sayangnya, obat ini memperlemah sistem imun pada tubuhnya sehingga Ia pun terserang penyakit kanker yang membuatnya meninggal dunia.

Kasus transplantasi wajah yang dilakukan Isabelle menyita perhatian di seluruh dunia mengingat ini adalah pertama kali seorang pasien melakukan operasi transplantasi wajah. Cerita Ia mendapatkan cedera parah pada wajahnya juga sangat menarik mengingat Ia mencoba bunuh diri dengan menenggak obat secara berlebihan. Anjingnya berusaha membangunkannya dengan cara menggigit wajahnya hingga Ia mengalami cedera pada mulut, hidung, dan juga dagunya. Anjingnya berhasil menyelamatkan nyawanya, namun, Ia harus melakukan transplantasi wajah untuk membuat wajahnya kembali membaik.

Sayangnya, meksipun Ia merasa senang dengan hasil transplantasi wajahnya, perhatian media dan orang-orang yang mengikuti beritanya yang berlebihan membuatnya depresi dan frustrasi. Tak hanya itu, efek samping dari operasi ini juga akhirnya harus membuatnya terserang kanker  yang membuatnya harus meninggal dunia.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi