Terbit: 12 June 2016 | Diperbarui: 24 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Buah belimbing adalah salah satu buah yang sangat mudah ditemui di Negara-Negara Asia Tenggara atau Amerika Selatan. Buah ini bisa dimakan secara langsung, dijadikan campuran pada rujak, atau bahkan dibuat sebagai bahan salar. Buah yang bisa terasa asam namun kadang juga terasa manis ini ternyata bisa memberikan pengaruh kesehatan bagi beberapa penderita penyakit berbahaya. Terhitung, belimbing bisa memicu dampak negatif bagi penderita penyakit ginjal. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Pasien Penyakit Ginjal Sebaiknya Tidak Mengkonsumsi Belimbing

Sebuah kasus kesehatan yang diterbitkan oleh Journal of Nephrology pada tahun 2006 menunjukkan fakta mengejutkan dimana seorang penderita penyakit ginjal dengan level kronis mengkonsumsi buah belimbing secara langsung karena menganggapnya sebagai buah-buahan yang bak bagi kesehatan tubuh. Namun, yang terjadi justru sangat di luar dugaan, tubuhnya langsung memberikan reaksi yang sangat buruk dan pada akhirnya ginjalnya justru mengalami kerusakan permanen. Kasus lain yang hampir mirip juga terjadi pada tahun 2009 dimana pasien penyakit ginjal yang dirawat di Rumah Sakit di Hong Kong mengalami detak jantung yang sangat cepat karena mengkonsumsi dua buah belimbing.

Pakar kesehatan menyebutkan jika hal ini terjadi karena mereka mengalami keracunan buah belimbing. Buah belimbing sendiri ternyata memiliki kadar asam oksalat yang sangat tinggi. Padahal, asam oksalat akan cenderung sulit terekresi bersama dengan air seni dan jika sering dikonsumsi dan membuat kadar asam oksalat ini meningka tajam, dikhawatirkan tubuh bisa mengalami keracunan. Biasanya, gejala keracunan belimbing adalah dengan adanya cegukan, muntah-muntah hingga terasa lemas, kejang-kejang, atau bahkan hipotensi.

Karena alasan inilah pakar kesehatan sangat tidak menyarankan mereka dengan riwayat penyakit ginjal untuk mengkonsumsi belimbing karena dikhawatirkan bisa menimbulkan keracunan, apalagi jika belimbing dikonsumsi dengan perut yang masih kosong.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi