DokterSehat.Com – Selain kesehatan fisik, setiap orang juga harus memperhatikan kesehatan jiwanya. Bagaimana tidak, dengan kondisi kesehatan jiwa yang kurang baik layaknya terkena stres atau depresi, maka kita juga akan menimbulkan masalah kesehatan fisik yang bahkan bisa berimbas pada kematian. Pakar kesehatan menyebutkan jika selain masyarakat dalam usia produktif yang memang rentan terkena stres, orang berusia lanjut juga memiliki resiko besar terkena gangguan jiwa. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Dr. dr. Nurmiati Amir, SpJK(K) yang berasal dari Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian Psikiatri menyebutkan jika banyak para lanjut usia yang mengeluhkan adanya gejala nyeri di berbagai bagian tubuh layaknya nyeri lutut. Yang tidak disadari adalah, munculnya nyeri tersebut kerap berkaitan dengan masalah psikologis.
Menurut dr. Amir, banyak orang lanjut usia yang mengalami perubahan besar pada hidupnya setelah memasuki masa pensiun. Banyak dari mereka yang merasa seperti tidak berguna lagi bagi masyarakat, kurang produktif, hingga merasa tidak punya kuasa lagi untuk melakukan suatu hal. Hal ini bisa menimbulkan rasa kehilangan atau kerinduan yang sangat besar yang pada akhirnya menimbulkan masalah kejiwaan. Belum lagi ditambah dengan banyaknya para lansia yang ditinggalkan anak-anaknya yang berkeluarga atau bekerja di tempat yang jauh. Tanpa adanya anggota keluarga yang bisa memberikan perhatian atau kasih sayang, orang lanjut usia bisa merasa sepi dan pada akhirnya mengalami depresi.
Melihat adanya fakta ini, banyak dokter yang begitu mendapatkan keluhan penyakit psikis akan menanyakan kondisi kejiwaan dari para lansia. Sebagai contoh, ada orang tua yang datang dengan keluhan penyakit diabetes, maka dokter juga akan menanyakan kondisi emosionalnya karena dikhawatirkan kedua hal ini berkaitan. Dengan penanganan kondisi psikis dan emosional dengan tepat, diharapkan masalah kesehatan yang diderita oleh orang tua pun bisa segera disembuhkan dengan cepat.