Kita tentu pernah mendengar istilah ‘penyakit orang kaya’. Penyakit-penyakit ini biasanya adalah yang berbahaya dan berpotensi mematikan seperti kanker, serangan jantung, dan lain-lain. Adanya istilah ini membuat banyak orang berpikir jika orang kaya tidak bisa hidup lebih lama jika dibandingkan dengan orang dengan kondisi perekonomian lebih rendah. Apakah anggapan ini memang benar?
Harapan Hidup Orang Kaya dan Orang Miskin
Sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam Journals of Gerontology yang dilakukan di University College London, Inggris, menghasilkan fakta bahwa orang-orang yang lebih kaya cenderung hidup lebih lama, tepatnya sekitar sembilan tahun dibandingkan dengan mereka yang hidup miskin. Fakta ini terungkap setelah para peneliti mengecek data dari sekitar 25 ribu orang dewasa dengan usia lebih dari 50 tahun di Inggris dan AS.
Para partisipan ini dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan tingkat perokonomiannya. Mereka juga mengambil data tentang kapan para partisipan ini mulai mengalami cacat akibat faktor usia seperti sulit untuk bangun dari bangun tidur dan lain-lain.
Dalam penelitian ini, dihasilkan fakta bahwa orang dengan uang lebih banyak cenderung memiliki risiko lebih kecil terkena ‘disabilitas’ akibat faktor usia dengan perbedaan sekitar satu dekade lebih lama dibandingkan dengan mereka yang memiliki uang lebih sedikit.
Wanita yang hidup kaya disebut-sebut bisa hidup bebas ‘kecacatan’ selama sekitar 33 tahun. Sementara itu, wanita miskin cenderung bisa hidup dengan kondisi benar-benar sehat sekitar 23 hingga 24, tahun. Sementara itu, pria kaya bisa hidup tanpa ‘kecacatan’ sekitar 31 tahun. Sementara pria miskin cenderung hanya bisa hidup dengan kondisi sehat sekitar 22-23 tahun.
Pemimpin penelitian ini, Paolo Zaninotto menyebut harapan hidup bisa menandakan kondisi kesehatan seseorang. Hanya saja, kualitas hidup juga bisa memberikan pengaruh besar bagi kondisi kesehatan seseorang. Mereka yang memiliki lebih banyak uang memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan kualitas hidup lebih baik untuk mendukung kesehatan fisik dan mentalnya.
Tips Sehat, Bahagia, dan Panjang Umur
Pakar kesehatan menyebut ada beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan agar bisa tetap sehat, bahagia, dan panjang umur.
Berikut adalah cara-cara tersebut.
-
Menyempatkan Diri Liburan
Liburan tak selalu harus dengan menghabiskan banyak uang. Kita bisa saja liburan di tempat-tempat yang tidak jauh dari rumah namun bisa membuat kita bersantai, menikmati pemandangan alam, dan menghilangkan penat. Sebagai contoh, jika di dekat tempat tinggal kita ada pantai, gunung, atau taman yang rindang, kita juga bisa liburan ke tempat tersebut demi menghilangkan stres dan peradangan.
Pakar kesehatan menyebut liburan bisa memberikan pengaruh besar bagi sistem imun tubuh sehingga membuat kita tidak mudah jatuh sakit.
-
Makan Makanan Pedas
Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Tiongkok membuktikan bahwa mereka yang rutin makan makanan pedas memiliki risiko lebih kecil terkena penyakit kronis sekitar 13 hingga 14 persen dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsinya. Sering mengonsumsinya disebut-sebut juga bisa membuat kualitas tidur meningkat.
-
Minum Kopi
Rutin minum kopi hitam terbukti bisa membantu melawan paparan buruk radikal bebas penyebab penyakit, menurunkan kolesterol jahat, dan mencegah diabetes. Risiko kematian dini bisa diturunkan hingga 56 persen.
-
Olahraga
Olahraga rutin setidaknya 30 menit setiap hari akan menyehatkan jantung, paru-paru, dan membuat kita tidak mudah jatuh sakit. Hal ini juga akan membuat kualitas hidup di usia lanjut meningkat.
-
Tidur Cukup Setiap Malam
Pastikan untuk tidur setidaknya 7 atau 8 jam setiap malam demi memastikan tubuh sehat, bugar, dan tidak mudah terkena penyakit.
Sumber:
- Hill, Amelia.2020. Being wealthy adds nine years to life expectancy, says study.theguardian.com/society/2020/jan/15/being-wealthy-adds-nine-years-to-life-expectancy-says-study. (Diakses pada 16 Januari 2020).