Benostan adalah obat untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala hingga nyeri haid. Selengkapnya kenali obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping, dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Rangkuman Informasi Obat Benostan
Nama obat | Benostan |
Kandungan | Asam Mefenamat |
Golongan Obat | Anti-inflamasi nonsteroid (NSAID/OAINS) |
Kategori obat | Obat resep |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui | Kategori C (trimester 1 dan 2 kehamilan):
Studi pada hewan percobaan menunjukan adanya efek samping pada janin, tetapi belum ada studi pada wanita hamil. Kategori D (trimester 3 dan menjelang persalinan): Kandungan obat Benostan berisiko pada janin manusia, tetapi besarnya manfaat mungkin lebih besar daripada risikonya. Kandungan obat Benostan dapat terserap ke dalam ASI dalam jumlah yang sedikit. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika sedang menyusui. |
Manfaat obat | Meredakan nyeri ringan hingga sedang:
|
Kontraindikasi |
|
Sediaan obat | Kapsul |
Harga obat | Rp3.857 – Rp4.023/strip (10 kaplet) |
Benostan Obat Apa?
Benostan adalah obat yang digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi kram menstruasi dan kondisi lain yang ditentukan oleh dokter.
Obat Benostan mengandung bahan aktif asam mefenamat yang termasuk dalam golongan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID/OAINS). NSAID membantu mengurangi rasa sakit, peradangan, dan demam.
Obat ini bekerja dengan cara membantu mengurangi pembengkakan dengan menurunkan kadar prostaglandin, zat seperti hormon yang biasanya menyebabkan peradangan. Obat antinyeri ini bisa didapatkan hanya berdasarkan resep dokter karena termasuk obat keras.
Manfaat Obat Benostan
Obat Benostan umumnya digunakan untuk membantu meredakan nyeri ringan hingga sedang dan dismenore. Biasanya obat Benostan digunakan untuk beberapa kondisi berikut:
- Migrain
- Sakit kepala
- Sakit gigi
- Nyeri otot
- Dismenore primer (kram menstruasi)
- Nyeri trauma
- Nyeri pasca operasi
Benostan juga dapat digunakan untuk mengatasi kondisi lain sebagaimana ditentukan oleh dokter. Obat ini disetujui untuk mengatasi nyeri pada orang berusia minimal 14 tahun selama tidak lebih dari tujuh hari. Obat ini disetujui untuk mengatasi kram menstruasi selama tidak lebih dari dua hingga tiga hari.
Dosis Obat Benostan
Obat ini hadir dalam sediaan kapsul. Setiap satu kapsul mengandung bahan aktif asam mefenamat 250 mg dan 500 mg. Dosis obat Benostan tidak sama untuk semua kondisi. Dosis obat ini diresepkan berdasarkan penyakit, keparahan kondisi, kekuatan obat, dan usia.
Berikut ini panduan dosis obat Benostan yang umum digunakan:
Dosis untuk Nyeri Ringan hingga Sedang:
- Dewasa dan anak-anak usia >14 tahun: 500 mg sebagai dosis awal, kemudian 250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan, selama tidak lebih dari 1 minggu.
- Anak-anak usia <14 tahun: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.
Dosis untuk Kram menstruasi:
- Dewasa dan anak-anak usia >14 tahun: 500 mg sebagai dosis awal, kemudian 250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan, selama 2-3 hari.
- Anak-anak usia <14 tahun: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.
Petunjuk Penggunaan Obat Benostan
Gunakan obat ini dengan benar sesuai peruntukannya atau sesuai yang diresepkan oleh dokter agar pengobatan efektif, serta untuk menghindari risiko efek samping obat.
Berikut ini aturan penggunaan obat antinyeri yang benar:
- Minumlah obat ini hanya sesuai dengan petunjuk dokter Anda.
- Baca dan ikuti petunjuk penggunaa ini dengan saksama. Anda bisa menanyakan kepada dokter atau apoteker jika memiliki pertanyaan.
- Minum obat ini dengan segelas air.
- Jika obat ini membuat perut Anda sakit, sebaiknya minumlah bersama makanan atau susu.
- Jangan minum obat ini lebih banyak, lebih sering, dan lebih lama dari yang diresepkan dokter Anda. Melakukannya meningkatkan risiko timbulnya efek samping.
Petunjuk Penyimpanan Obat Benostan
Simpan obat ini di tempat yang baik dan benar agar kinerja obat tetap terjaga dan melindunginya dari kerusakan. Berikut ini cara menyimpan obat-obatan yang benar:
- Simpan obat di tempat yang sejuk dan kering atau di bawah suhu 30°C.
- Jauhkan obat dari paparan cahaya matahari langsung, panas, air dan kelembapan karena dapat merusak kandungan obat.
- Simpan di kotak obat khusus, kotak P3K, atau laci lemari.
- Simpan dalam wadah aslinya agar memudahkan memeriksa tanggal kedaluwarsa obat.
- Simpan obat di luar pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jangan simpan obat yang sudah kedaluwarsa atau obat yang sudah tidak diperlukan lagi. Buanglah obat dengan benar agar tidak mencemari lingkungan. Tanyakan pada dokter atau apoteker tentang cara membuang obat yang benar.
Efek Samping Obat Benostan
Obat Benostan yang tidak digunakan sesuai dengan aturan pakai dan dosis berisiko menyebabkan beberapa efek samping. Gejala efek samping obat ini pada penderita hipersensitivitas adalah berupa reaksi alergi.
Reaksi alergi ditandai dengan gejala berikut:
- Ruam pada kulit
- Rasa gatal
- Sakit kepala atau pusing
- Mual atau muntah
- Sesak napas
- Sakit perut
- Pembengkakan di area sekitar wajah seperti mulut, bibir, mata, dan lainnya.
Gejala efek samping obat Benostan lainnya yang mungkin timbul adalah sebagai berikut:
- Kejang
- Mengantuk
- Diare
- Gangguan penglihatan
- Gangguan limpatik
- Anemia aplastik
- Anemia hemolitik autoimun (AIHA)
- Hipoplasia sumsum tulang
- Meningitis aseptik
- Penurunan hematokrit
- Kelainan darah, seperti eosinofilia, leukopenia, pansitopenia, dan purpura trombositopenia
Apabila Anda mengalami beberapa efek samping yang telah disebutkan di atas, maka hentikanlah penggunaan obat Benostan dan segera kunjungi dokter.
Interaksi Obat Benostan
Interaksi obat merupakan reaksi yang terjadi ketika dua obat atau lebih digunakan secara bersamaan. Efek dari interaksi obat ini dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
Berikut ini obat-obatan yang sebaiknya tidak digunakan dengan obat Benostan:
- Warfarin
- Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI)
- Serotonin norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI)
- Beta-blocker (metoprolol, atenolol, atau propranolol
- Angiotensin II receptor blocker (ARB)
- Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor
- Diuretik
- Digoxin
- Lithium
- Methotrexate
- Siklosporin (Gengraf, Neoral, Sandimmune)
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) lainnya, seperti ibuprofen, naproxen, dan lainnya.
- Pemetrexed (Alimta, Pemfexy)
- Antasida
Guna untuk menghindari interaksi obat, sebaiknya beri tahu dokter atau apoteker apabila Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk obat resep, obat nonresep, suplemen, vitamin dan produk herbal.
Peringatan dan Perhatian Obat Benostan
Sebelum menggunakan obat ini, ada sejumlah h penting yang menjadi peringatan dan perhatia yang perlu Anda ketahui berikut ini:
- Beritahu dokter jika Anda pernah mengalami reaksi yang tidak biasa atau alergi terhadap obat ini atau obat lainnya. Juga beri tahu dokter jika Anda memiliki jenis alergi lain, seperti makanan, pewarna, pengawet, atau hewan.
- Asam mefenamat di dalam obat Benostan berpotensi untuk menimbulkan gangguan pada janin dan gangguan saat melahirkan. Kandungan obat ini juga bisa masuk ke dalam ASI.
- Penderita gangguan fungsi ginjal dan hati harus melakukan konsultasi kepada dokter. Hal ini bertujuan agar penggunaan obat benostan tidak semakin memperburuk kondisi tersebut.
- Penggunaan obat Benostan dapat meningkatkan risiko kardiovaskular, stroke, dan infark miokard. Gunakanlah obat ini dengan hati-hati.
- Lansia perlu melakukan tes darah terlebih dahulu sebelum menggunakan obat Benostan.
- Obat ini dapat menyebabkan keterlambatan ovulasi pada wanita dan memengaruhi kemampuan wanita untuk memiliki anak. Jika Anda berencana memiliki anak, bicarakan dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat ini.
- Jangan mengonsumsi obat ini tepat sebelum atau setelah operasi jantung yang disebut cangkok bypass arteri koroner (CABG). Mengonsumsi asam mefenamat selama ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Harga Obat Benostan
Obat resep ini bisa Anda dapatkan atau menebusnya di apotek dan toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat ini mungkin bervariasi tergantung pada lokasi daerah, jenis apotek, dan lainnya. Biasanya obat Benostan 500 gram dijual di kisaran harga Rp3.857 – Rp4.023/strip (10 kaplet).
Demikian ulasan lengkap tentang Benostan, obat antinyeri yang digunakan meredakan nyeri ringan hingga sedang. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- Healthline. Mefenamic Acid, Oral Capsule. https://www.healthline.com/health/mefenamic-acid-oral-capsule (Diakses pada 8 Oktober 2024)
- Mayo Clinic. Mefenamic Acid (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/mefenamic-acid-oral-route/description/drg-20070790 (Diakses pada 8 Oktober 2024)
- WebMD. Mefenamic Acid (Ponstel) – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11586/mefenamic-acid-oral/details (Diakses pada 8 Oktober 2024)