Terbit: 27 December 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Masalah pada tulang belakang adalah gangguan kesehatan yang umum terjadi pada mereka yang berusia 30-50 tahun. Banyak orang menyebut gangguan ini dengan kecetit pinggang. Sementara dalam dunia medis nyeri kecetit pada pinggang disebut Spondilosis Lumbal. Meski gangguan ini umum terjadi, tahukah Anda obat sakit pinggang kecetit apa saja yang bisa digunakan?

Inilah Obat untuk Mengatasi Sakit Pinggang Kecetit

Mengenali Kecetit Pinggang

Sebelum membahas mengenai obat sakit pinggang kecetit, perlu diketahui bahwa spondilosis lumbal diawali dengan bagian tulang belakang khususnya bagian pinggang–akan mengalami proses degenerasi seiring bertambahnya usia seseorang.

Proses degenerasi ini akan diikuti dengan gangguan stabilitas tulang pinggang, struktur ligamen yang menebal, pengapuran tulang pinggang, dan penebalan sendi yang dapat menyebabkan penyempitan rongga sumsum saraf. Selain itu, proses ini akan berjalan perlahan dalam waktu bertahun-tahun lamanya hingga memunculkan gejala-gejala nyeri yang sangat mengganggu sampai kelemahan di kaki.

Lalu, keluhan apa saja yang bisa muncul dari kecetit pinggang? Pada umumnya, pasien datang ke dokter dengan berbagai keluhan di bawah ini:

  1. Nyeri pinggang bawah.
  2. Nyeri menjalar di sepanjang kaki hingga telapak kaki, disertai rasa tebal dan kesemutan serta kesulitan untuk menggerakkan kaki.
  3. Rasa berat dan lemas pada kaki saat berjalan agak jauh.
  4. Kadang merasa dingin dan tumpul di ujung kaki, kelumpuhan kaki dan tidak mampu berjalan bila makin berat.
  5. Gangguan fungsi seksual, gangguan buang air kecil dan buang air besar.

Diagnosis Kecetit Pinggang

Sebelum memberikan obat sakit pinggang kecetit, pada umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik sambil menanyakan aktivitas yang biasa dilakukan hinggga riwayat kesehatan. Pemeriksaan fisik yang bisa dilakukan meliputi kemampuan sensorik, gerak dan refleks.

Sedangkan pemindaian yang bisa dilakukan seperti MRI, CT scan dan Rontgen untuk memeriksa kondisi otot, ligamen dan tulang. Hasil pemindaian ini akan menentukan perlu tidaknya tindakan operasi.

Perlu tidaknya operasi tergantung dengan beberapa pertimbangan, yaitu seberapa beratkah keluhan yang dirasakan, jenis gejala dan keluhannya, dan seberapa berat penjepitan sumsum saraf dari hasil foto MRI.

Apabila keluhannya tidak berat dan tidak ditemukan kelainan yang membahayakan sumsum saraf maka dianjurkan untuk fisioterapi, mengonsumsi obat antiradang, dan olahraga. Bila penekanan berat pada sumsum tulang, kelemahan kaki, serta tidak dapat mengontrol buang air besar dan kecil, maka perlu dilakukan operasi untuk menghindari kecacatan permanen.

Jika Anda ingin melakukan terapi pijat, akupuntur atau cara-cara tradisional lainnya, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jika rasa nyeri ini tidak reda setelah 72 jam, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Obat Kecetit Pinggang

Perlu diketahui, sebagian besar kasus kecetit pinggang dapat pulih dengan sendirinya tanpa penanganan khusus. Mengompres dengan air hangat dan dingin secara bergantian, atau mengistirahatkan pinggang adalah cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mempercepat pemulihan. Selain beberapa cara tersebut, sakit pinggang kecetit juga bisa di atasi dengan obat-obatan khusus.

Berikut adalah obat sakit pinggang kecetit yang bisa Anda gunakan:

1. Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat anti-inflamasi yang memiliki kemampuan mengurangi hormon yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan di dalam tubuh. Obat ini dapat digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak (usia minimal 6 bulan). Ibuprofen adalah obat sakit pinggang kecetit yang bisa Anda coba.

2. Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (OAINS) lainnya

Jika Anda mengalami nyeri pinggang akut, obat sakit pinggang kecetit anti-inflamasi yang bisa digunakan adalah Naproxen. Obat ini bisa digunakan untuk meredakan inflamasi dan rasa sakit. Selain Naproxen, obat lain yang bisa digunakan seperti meloxicam, diclofenac, hingga ketorolac.

Hal penting yang harus Anda ketahui adalah obat-obatan ini tidak dianjurkan digunakan dalam jangka panjang tanpa petunjuk dari dokter. Dampak negatif yang bisa muncul seperti masalah pencernaan hingga rusaknya ginjal.

3. Paracetamol

Paracetamol adalah obat pereda nyeri. Sehingga, paracetamol dapat digunakan sebagai obat sakit pinggang kecetit. Obat kecetit pinggang ini dapat digunakan sebagai obat sakit pinggang karena kemampuannya meredakan nyeri pinggang, terutama nyeri pinggang ringan atau sedang. Obat pereda nyeri lainnya yang bisa Anda gunakan adalah Tramadol.

4. Antidepresan

Selain bisa digunakan untuk mengobati depresi, obat amitriptyline juga dapat membantu meredakan nyeri kronis pada sakit pinggang. Obat sakit pinggang kecetit ini tidak dijual bebas dan memerlukan resep dokter.

5. Relaksan otot

Selain obat anti-nyeri, pada umumnya dokter akan memberikan relaksan otot sebagai obat kecetit pinggang. Selain itu, relaksan otot biasanya digunakan kombinasi dengan obat lain untuk sakit pinggang yang berkaitan dengan kejang otot.

Obat ini bekerja untuk memberitahu otak Anda agar mengendurkan otot-otot yang kaku. Beberapa obat relaksan otot yang umum seperti cyclobenzaprine (Flexeril), baclofen, dan eperison (Myonal).

6. Opioid

Obat ini biasanya digunakan untuk nyeri yang parah. Karena itulah obat ini membutuhkan resep dokter dan pemantauan secara berkala. Opoid bekerja dengan menghalangi reseptor rasa sakit di otak dan memengaruhi pernapasan serta detak jantung. Beberapa contoh opioid antara lain morfin, kodein, oksikodon, dan fentanyl.

Selain beberapa obat sakit pinggang kecetit seperti di atas yang bisa digunakan, rasa sakit pada pinggang juga dapat diatasi dengan beberapa terapi, di antaranya:

  • Terapi fisik. Dilakukan untuk menguatkan otot, meningkatkan kelenturan dan kemampuan pergerakan, serta memperbaiki postur tubuh.
  • Traksi (traction). Menggunakan beban untuk menarik struktur tulang belakang hingga seimbang.
  • Manipulasi tulang belakang. Dilakukan untuk menstimulasi dan mengatur tulang belakang dengan jaringan disekelilingnya. Terapi ini hanya dapat dilakukan oleh dokter yang bersertifikasi.

Selain itu, Anda juga dapat mencegah sakit pinggang dengan berbagai cara di antaranya: tetap aktif bergerak untuk mencegah pembentukan jaringan parut penyebab kekakuan dan menggunakan koyo atau krim yang mengandung capsaicin guna mengurangi nyeri pada pinggang.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi