Terbit: 11 April 2018 | Diperbarui: 26 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Dua orang pria dari Jepang ini mengalami nasib yang cukup nahas. Bagaimana tidak, mereka baru saja dipatuk dua ular berbisa. Tak hanya mengancam nyawa, bisa ular ini juga menyebabkan efek lain yang mengerikan, yakni membuat otot mereka meledak!

Ngeri, Otot Dua Pria Ini Meledak!

Photo: The Sun/ BMJ Case Reports

Dilansir dari The Sun, meski terlihat seperti adegan film fiksi ilmiah, dalam realitanya hal ini benar-benar terjadi di dunia nyata dan disebut sebagai acute compartment syndrome (ACS). Yang menjadi masalah adalah, meledaknya otot ini bisa menjadi hal yang mematikan jika tidak segera ditangani dengan benar. Dalam banyak kasus, dokter bahkan harus merobek otot demi menghilangkan tekanan yang sangat hebat di dalamnya.

Kebanyakan kasus ini terjadi karena cedera trauma. Namun, bagi kedua pria ini, penyebab dari ACS yang dideritanya adalah gigitan ular. Kasus keduanya dilaporkan dalam BMJ Case Reports dengan salah satu kasus terjadi pada 2008 dan kasus lainnya terjadi pada 2016.

Menurut pakar kesehatan, kedua pria ini dipatuk ular beracun bernama mamushi. Pria pertama diketahui berusia 42 tahun dan mengalami rasa nyeri luar biasa pada kaki kanan bawah. Saat diperiksa, jumlah sel darah putihnya meningkat tajam sebagai reaksi alami tubuh untuk melawan bisa ular. Pria kedua berusia 38 tahun diketahui dipatuk ular pada lengan kiri atas.

Bagian tubuh yang dipatuk pada kedua pria ini membengkak parah sehingga dokter terpaksa harus membuka kulit dan jaringan otot demi menghilangkan tekanan pada dalam otot. Setelah menjalani berbagai proses pengobatan, keduanya bisa pulih kembali meskipun bagi pasien dengan usia 42 tahun, Ia mengalami beberapa kelumpuhan saraf dalam dua tahun setelahnya.

Ular mamushi diketahui bisa ditemui di hampir seluruh Jepang. Pakar kesehatan setempat pun menyarankan para wisatawan dan masyarakat untuk berhati-hati dengan keberadaan ular ini dan langsung datang ke rumah sakit jika sampai dipatuk.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi