DokterSehat.Com- Dalam perjalanan pesawat terbang dari Hawaii menuju Texas, Brittany Oswell tiba-tiba saja mengalami kondisi tidak enak badan. Kepalanya pusing dan susah untuk berbicara dengan jelas. Kemudian, Ia pun kehilangan kesadaran.
Dilansir dari New York Times, penerbangan yang terjadi pada April 2016 ini sepertinya memang menjadi hari yang sangat buruk bagi Brittany. Meskipun para pramugari berhasil menemukan dokter yang juga ikut terbang bersama dengannya di dalam pesawat, kondisinya tetap saja terus memburuk.
Setelah muntah-muntah, wanita yang saat itu berusia 25 tahun ini akhirnya kehilangan kesadaran di toilet pesawat. Dokter yang memeriksa kondisi kesehatannya pun menyebutnya terkena serangan panik parah sehingga meminta kru penerbangan untuk menjalankan pendaratan darurat agar Brittany bisa segera dilarikan ke rumah sakit.
Sayangnya, pilot yang menerbangan pesawat menolak untuk mendarat darurat sesegera mungkin meski sang dokter sudah menjelaskan panjang lebar tentang kondisi Brittany yang sudah sangat parah. Setelah pesawat mendarat, Brittany pun langsung dilarikan ke rumah sakit namun tiga hari kemudian dinyatakan sudah meninggal di rumah sakit karena mengalami emboli paru-paru.
Pihak keluarga Brittany menyalahkan pilot pesawat yang tak langsung mendarat saat ada kesempatan hingga mengajukan tuntutan hukum. Sementara itu, pihak maskapai penerbangan mengaku akan segera mempelajari tuntutan tersebut dan ikut berbelasungkawa dengan kematian Brittany.
Dalam tuntutan yang diajukan oleh keluarga Brittany, pesawat dilaporka sudah berada di kawasan New Mexico, Amerika Serikat dan hanya tinggal membutuhkan 2 jam lagi untuk sampai ke tujuan. Saat dokter di dalam pesawat terus membujuk sang pilot agar segera melakukan pendaratan darurat, pernapasan dan detak jantung Brittany berhenti.
Selalu jaga kesehatan saat melakukan perjalanan, termasuk perjalanan pesawat terbang dalam waktu yang lama ya?