Terbit: 4 January 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Kita tentu pernah mendengar informasi yang menyebut setelah bangun tidur sebaiknya segera mengonsumsi air putih demi mengatasi dehidrasi atau mengaktifkan pencernaan. Hanya saja, apakah benar jika kita sebaiknya tidak meminum air dingin karena hal ini bisa menyebabkan dampak bagi kesehatan tubuh?

Benarkah Minum Air Dingin Setelah Bangun Tidur Bisa Berbahaya?

Dampak Minum Air Dingin Setelah Bangun Tidur

Kita tentu pernah mendengar anggapan yang menyebut langsung minum air dingin saat bangun tidur, apalagi air yang dikeluarkan dari dalam kulkas akan menyebabkan gangguan pencernaan. Bahkan, ada yang menyebut hal ini akan membuat lemak menggumpal dan akhirnya menyebabkan kenaikan berat badan.

Sebuah penelitian pun dilakukan untuk memastikan apakah anggapan ini sesuai dengan fakta kesehatan atau tidak. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 15 partisipan. Hasilnya adalah, kebiasaan minum air dingin memang bisa mempengaruhi tubuh secara keseluruhan, khususnya dalam hal membuat lendir di dalam hidung dan saluran pernapasan menjadi lebih kental. Jika kita sedang flu, tentu hal ini akan memperburuk kondisi kesehatan, bukan?

Selain itu, bagi mereka yang sedang migrain, minum air dingin juga bisa memperburuk gejalanya. Kondisi ini juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan, khususnya saat makanan memasuki bagian kerongkongan. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang justru kesulitan untuk mendorong makanan melewati bagian ini.

Meskipun begitu, jika kita berada dalam kondisi yang sehat, minum air dingin justru bisa memberikan manfaat tersendiri. Saat sedang berolahraga, misalnya, mengonsumsinya bisa membantu meningkatkan proses pembakaran kalori di dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang kembali membutuhkan energi demi menyesuaikan suhu air dingin yang masuk agar setara dengan suhu internal tubuh. Dampaknya tentu bisa membuat berat badan menurun.

Melihat fakta ini, ada baiknya kita mengonsumsi air putih dengan suhu biasa atau hangat saja di pagi hari, khususnya setelah bangun tidur. Kita bisa minum air dingin di waktu lain jika ingin mendapatkan kesegaran dan manfaat kesehatannya.

Minuman Terbaik Saat Bangun Tidur

Tak hanya air putih dalam suhu hangat atau biasa, pakar kesehatan menyebut ada beberapa jenis air minum lainnya yang direkomendasikan untuk dikonsumsi di pagi hari, khususnya di dekat waktu setelah tidur.

Berikut adalah minuman-minuman tersebut.

  1. Air Perasan Jeruk atau Lemon

Minuman yang terbuat dari air perasan jeruk atau lemon tak hanya bisa memberikan kesegaran tersendiri. Dalam realitanya minuman ini bisa menyediakan vitamin C dan antioksidan dalam jumlah tinggi yang bisa meningkatkan sistem kekebalan dan stamina tubuh. Kita pun akan merasa lebih berenergi dan tidak akan mudah jatuh sakit jika rutin mengonsumsinya.

  1. Air Kelapa

Air kelapa biasanya nikmat untuk dikonsumsi di siang hari. Apalagi jika diberi tambahan es batu. Hanya saja, pakar kesehatan ternyata lebih menyarankan kita untuk mengonsumsinya di pagi hari, lho. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan antioksidan di dalamnya yang bisa meningkatkan kekuatan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan elektrolitnya yang tinggi juga bisa mengembalikan keseimbangan mineral di dalam tubuh sekaligus mengatasi dehidrasi.

  1. Jus

Kita bisa membuat jus atau smoothies di pagi hari dari sayur atau buah-buahan dan mengonsumsinya di dekat waktu bangun tidur. Minuman sehat ini bisa menyediakan berbagai nutrisi bagi tubuh.

  1. Teh Jahe

Teh jahe bisa mengatasi mual-mual, nyeri otot, dan mengembalikan sensitivitas insulin. Hal ini tentu bisa membantu mengendalikan kadar gula darah dan mencegah diabetes.

  1. Jus Lidah Buaya

Jangan salah, jus lidah buaya tinggi vitamin dan asam folat yang baik bagi saluran pencernaan, pengendalian kada rgula darah, dan mengatasi radang tenggorokan.

 

Sumber:

  1. Lang, Ariane. 2019. Should You Drink Water First Thing in the Morning?. healthline.com/nutrition/drinking-water-in-the-morning. (Diakses pada 4 Januari 2020).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi