Terbit: 10 January 2022 | Diperbarui: 26 September 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Wasir dan fisura ani adalah dua kondisi yang sering kali dianggap sama karena keadaan ini sama-sama menimbulkan ketidaknyaman pada anus. Meski menimbulkan ketidaknyamanan di area yang sama, dua hal tersebut adalah sesuatu yang berbeda. Ketahui perbedaan fisura ani dan wasir, selengkapnya di bawah ini.

Miliki Gejala yang Hampir Sama, Ini Perbedaan Fisura Ani dan Wasir

Mengenali Perbedaan Wasir dan Fisura Ani

Meski fisura ani dan wasir memiliki gejala yang serupa, keduanya adalah kondisi yang berbeda. Berikut adalah perbedaan fisura ani dan wasir yang bisa Anda kenali:

Apa Itu Fisura Ani?

Fisura ani adalah robekan kecil pada jaringan tipis dan lembap (mukosa) yang melapisi anus. Kondisi ini dapat terjadi saat seseorang mengeluarkan tinja yang keras atau besar. Rasa sakit dan pendarahan bisa terjadi saat Anda buang air besar. Anda juga mungkin mengalami kejang pada cincin otot yang terletak di ujung lubang dubur (sfingter anus).

Meski fisura ani umum terjadi pada bayi, akan tetapi kondisi bisa terjadi pada segala usia. Pada sebagian besar kasus, keadaan ini bisa membaik dengan perawatan sederhana, seperti peningkatan asupan serat atau sitz bath. Namun beberapa orang dengan fisura ani mungkin memerlukan pengobatan atau pembedahan.

Beberapa gejala yang umum terjadi dari fisura ani, antara lain:

  • Rasa nyeri (terkadang parah) saat buang air.
  • Nyeri setelah buang air besar, bisa bertahan hingga beberapa jam.
  • Darah merah cerah pada tinja atau tisu toilet setelah buang air besar.
  • Retakan yang terlihat pada kulit di sekitar anus.
  • Benjolan kecil atau skin tag pada kulit di dekat fisura anus.

Baca Juga: Abses Anus: Gejala, Penyebab, Pengobatan, Pencegahan

Apa Itu Wasir?

Sementara itu, wasir disebut juga dengn ambeien atau hemoroid adalah pembengkakan pembuluh darah di anus dan rektum bagian bawah, mirip dengan varises. Wasir dapat berkembang di dalam rektum (hemoroid internal) atau di bawah kulit di sekitar anus (hemoroid eksternal).

Wasir sendiri memiliki beberapa penyebab, namun kondisi ini sering kali tidak diketahui dengan pasti penyebabnya. Untungnya, terdapat berbagai pilihan pengobatan yang tersedia untuk mengobati wasir, mulai dari perawatan rumahan hingga perubahan gaya hidup.

Sementara itu, tanda dan gejala wasir biasanya tergantung pada jenisnya.

Hemoroid eksternal

Pembengkakan ini berada di bawah kulit sekitar anus, tanda dan gejalanya mungkin termasuk:

  • Gatal atau iritasi di area anus.
  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan.
  • Bengkak di sekitar anus.
  • Pendarahan.

Hemoroid internal

Pembengkakan ini terletak di dalam rektum sehingga tidak bisa dilihat, dirasakan, serta jarang menimbulkan ketidaknyamanan. Akan tetapi, mengejan atau iritasi saat buang air besar dapat menyebabkan:

  • Pendarahan tanpa rasa sakit saat buang air besar. Anda mungkin melihat sejumlah kecil darah merah di tisu  atau di permukaan toilet.
  • Benjolan bisa keluar melalui lubang anus (prolapsed atau protruding hemorrhoid) dan mengakibatkan rasa sakit dan iritasi.

Ambeien trombosis

Jika darah menggenang di hemoroid eksternal dan membentuk gumpalan (thrombus), hal itu dapat mengakibatkan:

  • Sakit parah.
  • Pembengkakan.
  • Peradangan.
  • Benjolan keras di dekat anus.

Nah, itulah perbedaan fisura ani dan wasir yang penting untuk Anda tahu. Pada akhirnya, untuk memastikan diagnosis dengan tepat, pemeriksaan harus dilakukan secara langsung oleh dokter.

Selain itu, jangan lupa untuk meningkatkan asupan cairan dan konsumsi makanan tinggi serat untuk memperlancar buang air besar Anda.

 

  1. Anonim. Hemorrhoids. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemorrhoids/symptoms-causes/syc-20360268. (Diakses pada 10 Januari 2022).
  2. Anonim. Anal fissure. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anal-fissure/symptoms-causes/syc-20351424. (Diakses pada 10 Januari 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi