Terbit: 10 April 2019 | Diperbarui: 11 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kabar mengejutkan datang dari band legendaris Rolling Stones. Vokalisnya, Mick Jagger harus menjalani operasi katup jantung di New York, Amerika Serikat. Rolling Stones bahkan sampai menunda tur bertajuk ‘No Filter’ di Amerika Utara demi memberikan waktu bagi Jagger untuk memulihkan diri. Bagaimana kondisinya sekarang?

Mick Jagger Operasi Katup Jantung, Ketahui Efek dan Tingkat Keberhasilannya!

Kondisi Mick Jagger Setelah Operasi Katup Jantung (TAVR)

Pria berusia 75 tahun ini menjalani operasi katup jantung pada Kamis, 4 April 2019 lalu. Tim dokter menjalankan operasi katup aorta transkateter (TAVR) pada Jagger. Teknik ini memungkinkan penggantian katup tanpa sayatan. Hal ini berarti, Jagger tidak perlu menjalani operasi besar demi mengganti katup jantungnya.

Melalui media sosial Twitter, Jagger mengungkap kondisinya sudah membaik pada Sabtu, 6 April 2019 kemarin. Meskipun begitu, Jagger mengaku masih berada dalam fase pemulihan di rumah sakit.

“Terima kasih atas semua dukungannya. Kondisi saya sudah jauh lebih baik sekarang berkat para staf rumah sakit yang luar biasa ini,” cuit Jagger.

Menurut CNN, Jagger sepertinya akan membutuhkan waktu empat hingga lima hari di rumah sakit agar benar-benar pulih. Ia diminta untuk tidak banyak bergerak demi mencegah perdarahan pasca operasi.

Seperti Apa Operasi Katup Jantung?

Prosedur operasi katup jantung TAVR yang dijalani Jagger pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Alain Cribier, ahli kesehatan dari Prancis pada 2002 silam. Cribier mengaku senang prosedur yang ditemukannya mampu menolong salah seorang legenda seperti Jagger.

“Jujur saja, saya senang dengan hasil operasi yang dijalani Mick meskipun bukan penggemar Rolling Stones,” ungkap Cribier.

Sebenarnya, ide untuk menjalankan operasi katup jantung TAVR ini sudah ada sejak 1980-an. Saat itu, Cribier menyebut ada 75 pasien yang meninggal karena tidak bisa mendapatkan pergantian katup jantung.

Setelah metode ini ditemukan, pasien bisa mendapatkan katup baru yang membantu proses pengiriman darah lewat aorta. Sebagai informasi, mereka yang menjalani prosedur ini adalah yang mengalami penyakit katup jantung, penyempitan katup jantung, serta stenosis aorta.

Prosedur operasi ini dilakukan dengan melakukan sayatan dekat dengan pangkal paha demi mencari arteri femoralis. Setelahnya ahli bedah akan memasukkan kateter dan katup pengganti yang ditempatkan dalam stent serta balon. Hal ini akan membantu pengeluaran katup lama sekaligus membuat katup baru mengambil alih fungsinya.

Efek Setelah Operasi Katup Jantung

Operasi katup jantung tergolong dalam prosedur yang aman. Hanya saja, ada beberapa efek samping yang bisa didapatkan dari operasi ini seperti sebagai berikut.

  • Munculnya perdarahan
  • Terjadinya infeksi
  • Terjadinya penggumpalan darah
  • Munculnya stroke
  • Terjadinya masalah pada katup jantung yang baru
  • Menyebabkan serangan jantung
  • Gangguan denyut jantung yang tidak teratur atau aritmia
  • Munculnya pankreatitis
  • Munculnya masalah pneumonia atau gangguan pernapasan lainnya
  • Kematian

Hanya saja, efek samping ini biasanya sudah ditekan oleh para dokter yang menjalankan prosedur operasi sehingga risiko untuk mengalaminya tergolong sangat rendah.

Tingkat Keberhasilan Operasi Katup Jantung

Pakar kesehatan menyebut tingkat keberhasilan operasi katup jantung mencapai 98 persen. Hal ini berarti, prosedur ini sangatlah aman untuk dilakukan dan pasien tidak perlu khawatir untuk menjalankannya jika memang diperlukan.

Menurut pakar kesehatan Marc Gillinov, MD yang berasal dari Sydell and Arnold Miller Family Heart and Vascular Institute, Cleveland Clinic, pasien operasi katup jantung bisa menghabiskan waktu sekitar satu atau dua hari di ruangan perawatan intensif. Setelahnya, barulah dia akan dipindahkan ke ruang perawatan biasa selama dua atau tiga minggu.

Khusus untuk pasien yang berusia lanjut seperti Mick Jagger, proses pemulihan bisa saja berlangsung lebih lama. Sebagai contoh, ada pasien dengan usia yang sama seperti Jagger yang membutuhkan sekitar satu setengah bulan untuk kembali bisa beraktivitas seperti biasa.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi