Terbit: 17 March 2017 | Diperbarui: 22 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Louise Adams mengalami kondisi yang sangat ditakuti oleh ibu hamil, yakni air ketuban yang pecah secara dini. Wanita yang berasal dari Stoke-on-Trent, Inggris, mengalami hal ini saat usia kehamilannya baru mencapai 22 minggu. Saat memeriksakan kondisi ini ke dokter, dokter bahkan menyebutkan jika harapan hidup janin di dalam kandunganya hanya tinggal 5 persen gara-gara hal ini. Beruntung, Louis ternyata tidak menyerah dan berusaha untuk menyelamatkan janin di dalam kandungannya ini.

Meskipun Ketubannya Pecah Dini, Ibu Ini Berhasil Menyelamatkan Janinnya Hingga Melahirkan

Sang suami, Jack, mengaku jika mereka berdua sangat kaget tatkala dokter berkata bahwa tak ada lagi yang mampu mereka lakukan untuk menyelamatkan bayinya mengingat usia kehamilan mereka masih di bawah 24 pekan. Karena kondisi ini, Louise pun harus akhirnya dirawat di rumah sakit. Yang menyedihkan adalah, Louise hanya menunggu untuk mengalami keguguran di rumah sakit tersebut.

Louise yang masih merasakan tendangan dari anak yang kemudian dinamai Joseph ini tetap mencoba mencari solusi akan masalahnya melalui internet. Beruntung, cukup banyak wanita dari berbagai negara menyarankannya untuk terus berusaha menyelamatkan bayinya. Beberapa dokter dari luar negeri juga menyarankannya untuk mengkonsumsi air minum setidaknya tujuh gelas sehari demi menjaga kesehatan tubuhnya sekaligus bayi di dalam kandungannya. Ia berusaha untuk minum lebih banyak dengan tujuan bayinya lebih banyak minum dan juga kencing. Adanya eksresi urine dari janin di dalam kandungan ini diharapkan menjadi sumber produksi air ketuban saat kehamilan sudah mencapai paruh kedua.

Setelah enam hari di rumah sakit, Louise pun pulang dan selama 13 minggu ke depannya, Ia terus mengkonsumsi banyak air putih dan juga jus cranberry. Louise juga banyak mengkonsumsi bawang putih mentah dan juga cengkeh dengan tujuan menangkal infeksi. Setelah usia kehamilannya mencapai 24 minggu, sang bayi ternyata masih bertahan hidup dan dokter pun akhirnya mau memberikan steroid dengan tujuan mematangkan proses pembentukan paru-paru sang janin.

Saat usia kehamilannya mencapai 8 bulan, Louise pun akhirnya berhasil melahirkan bayi laki-laki seberat 2.5 kg di Royal Stoke University Hospital melalui operasi Caesar. Begitu mendengar tangisan bayinya, Louise sangat berbahagia karena usahanya yang tidak kenal menyerah ini akhirnya berhasil menyelamatkan buah hatinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi