Terbit: 2 February 2017 | Diperbarui: 22 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Berbagai masalah kehidupan yang datang silih berganti memang bisa membuat kita menjadi galau. Saat mengalami fase ini, berbagai hal bisa terasa salah dan kita bahkan bisa mengalami frustrasi. Banyak orang yang menganggap jika galau yang berlarut-larut bisa berlanjut menjadi depresi. Kedua hal ini memang memiliki perbedaan yang besar. Galau biasanya bisa pulih dengan sendirinya dalam beberapa waktu, berbeda dengan depresi yang bisa saja berlanjut dalam waktu yang sangat lama sehingga penderitanya harus mendapatkan perawatan. Sebenarnya, apa perbedaan dari galau dan depresi ini?

Merasa Sedih? Anda Sedang Dalam Tahap Galau Atau Malah Sudah Depresi?

Sebagaimana sudah disebutkan sebelumnya, galau cenderung berlangsung dengan singkat. Perubahan mood bahkan bisa membuat rasa galau ini hilang dengan sendirinya. Berbeda dengan penderita depresi. Kondisi ini bisa berpengaruh besar hingga ke seluruh sendi kehidupan. Penderitanya bahkan bisa kehilangan semangat untuk bekerja karena pikiran negatifnya menguasai otaknya. Penderita depresi juga kesulitan untuk berpikir jernih, berkonsentrasi, hingga mengingat. Mereka juga cenderung mudah tersinggung, mudah menangis, mudah cemas, hingga kerap berpikir untuk mengakhiri hidupnya.

Penderita depresi juga bisa mengalami perubahan dalam fisiknya. Mereka kerap mengalami gangguan tidur atau bahkan gangguan makan. Sakit kepala cenderung lebih sering muncul dan disertai dengan nyeri pada otot-otot dan persendian. Penderita depresi juga kerap mengeluhkan tubuh yang selalu lesu dan lemah meskipun mereka sebenarnya sudah banyak tidur dan makan.

Jika anda sedang dalam fase galau, cobalah untuk melihat ke diri anda sendiri apakah sudah mengalami tahapan-tahapan depresi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya atau anda masih dalam kondisi yang normal. Jika anda masih menjalani kehidupan secara normal, bisa jadi anda sedang galau saja dan cobalah untuk mencari hal-hal yang menyenangkan untuk mengatasinya. Namun, jika anda sudah mengalami gejala depresi, ada baiknya segera memeriksakan ke dokter untuk menyembuhkannya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi