Terbit: 19 September 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Masakan yang masih dalam kondisi panas biasanya memiliki rasa yang jauh lebih mantap jika dibandingkan dengan yang sudah mulai mendingin. Karena alasan inilah kita terbiasa langsung menyantap makanan berkuah seperti bakso, soto, sup, dan makanan lainnya saat masih dalam kondisi panas.

Menyantap Makanan Saat Masih Panas, Berbahayakah?

Sebenarnya, apakah tidak apa-apa jika kita langsung menyantapnya saat masih sangat panas?

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa meskipun bisa memberikan sensasi nikmat, mengonsumsi makanan yang masih panas bisa merusak lapisan email gigi sehingga meningkatkan risiko terkena gigi berlubang atau masalah gigi sensitif. Jika sampai hal ini terjadi, maka di kemudian hari kita justru tidak bisa menikmati makanan dengan kondisi panas ataupun dingin karena akan mengalami sensasi gigi ngilu.

Selain gigi, lidah kita juga bisa mengalami dampak buruk akibat mengonsumsi makanan yang masih panas. Sebagai contoh, kita bisa mengalami lidah melepuh, terbakar, atau bahkan lidah pecah-pecah. Jika hal ini sering terjadi, dikhawatirkan lidah bisa mengalami kehilangan kemampuan mengecap.

Selain gigi dan mulut, kebiasaan mengonsumsi makanan yang masih dalam kondisi panas juga bisa memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan lambung. Suhu makanan yang masih tinggi bisa mengiritasi dinding lambung dan akhirnya meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini tentu akan memicu perut kembung, perut begah, hingga meinngkatkan risiko kanker lambung.

Meniup makanan yang masih sangat panas memang tidak direkomendasikan karena bisa membuat bakteri atau kotoran masuk ke dalam makanan yang kita konsumsi. Hal ini berarti, ada baiknya kita membiarkannya sebentar sehingga suhunya menjadi lebih hangat. Dengan melakukannya, maka kita pun akan tetap bisa menikmati makanan dengan kondisi hangat tanpa perlu khawatir akan mengalami dampak kesehatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi