Terbit: 15 August 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Di beberapa tempat muncul laporan kejadian masalah kesehatan usai melakukan imunisasi vaksin Measles Rubella (MR). Salah satu kasus ini menimpa seorang pelajar dari Takalar, Sulawesi Selatan bernama Irfan.

Heboh Anak di Sulsel Meninggal Setelah Vaksin MR, Begini Faktanya

Remaja berusia 13 tahun ini dikabarkan meninggal setelah mengikuti vaksin MR. Banyak orang yang kemudian menduga bahwa penyebab kematiannya adalah vaksin ini, namun setelah ditelusuri oleh tim KIPI Kemenkes, diketahui bahwa kematiannya tidak karena vaksin MR, melainkan karena demam berdarah.

Sebagai informasi, Irfan mendapatkan vaksin pada 6 Agustus 2018 lalu. Setelahnya, ia mengalami demam tinggi sehingga dilarikan ke puskesmas. Setelah dirawat selama 2 hari, kondisinya tidak kunjung membaik. Meski sudah disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit oleh petugas puskesmas, orang tua Irfan justru menolaknya. Irfan pun kemudian dibawa pulang dan tak lama kemudian mengembuskan napasnya yang terakhir.

Setelah tim KIPI dari Kemenkes mengivestigasi apa penyebab dari kematian siswa SMPN 5 Talakar ini, didapatkan fakta bahwa Irfan ternyata terkena demam berdarah. Di daerah dekat dengan rumahnya juga terdapat dua anak yang menderita penyakit yang sama.

Sebagai informasi, saat divaksin, kondisi Irfan terlihat sehat. Hanya saja, ia kemudian terkena demam tinggi. Sebagai informasi, salah satu efek samping dari vaksin MR adalah munculnya demam, namun, kemunculan demam ini biasanya 5 hingga 7 hari setelah divaksin dan frekuensi kemunculan kasus demam ini juga sangat jarang. Karena alasan inilah dokter dan tim KIPI menyimpulkan bahwa penyebab masalah kesehatan yang dialami Irfan adalah demam berdarah.

Selain kasus yang dialami Irfan, sempat ada kasus anak yang mengalami kelumpuhan setelah divaksin di Aceh. Hanya saja, sang anak memang dalam kondisi sakit sebelum mendapatkan vaksin. Kini, kondisi anak di Aceh ini semakin membaik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi