Terbit: 15 March 2016 | Diperbarui: 25 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Keluarnya darah yang tidak wajar merupakan suatu keluhan yang sering menyebabkan panik. Entah jumlahnya sedikit atau banyak, orang cenderung membayangkan sesuatu yang mengerikan saat melihat darah. Waspada terhadap keluarnya darah yang abnormal, sebenarnya sah-sah saja. Keluarnya darah dapat menjadi penanda sedang terjadinya penyakit baik yang ringan hingga berat.

Mengenal Ambeien Lebih Jauh

Salah satu penyakit yang berkaitan dengan keluarnya darah abnormal dari tubuh adalah hemoroid, atau yang lebih dikenal sebagai ambeien. Ambeien merupakan suatu penyakit yang terjadi di dubur, berupa pembengkakan yang kadang disertai perdarahan. Ambeien seringkali dikaitkan dengan kebiasaan duduk yang lama. Benar, duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan penekanan pada pembuluh darah di sekitar dubur, terutama pembuluh darah balik (vena). Akibat duduk terlalu lama, terjadi bendungan darah di pembuluh vena yang menyebabkan pembengkakan. Apabila keadaan ini tidak segera diatasi, yang terjadi adalah penipisan pembuluh darah yang berlanjut menjadi luka dan merembesnya darah keluar dari pembuluh vena. Pembengkakan dan perdarahan inilah yang disebut hemoroid atau ambeien. Namun, duduk lama bukanlah satu-satunya faktor risiko terjadinya ambeien. Usia tua, faktor genetik, pekerjaan yang melibatkan berdiri lama dan angkat beban, serta keadaan sering sembelit merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya ambeien.

Gejala ambeien ditandai dengan menetesnya darah saat BAB, muncul benjolan di dubur, keluarnya lendir saat BAB, rasa gatal dan panas di sekitar dubur, dan gejala anemia seperti pusing, lemah, dan pucat. Terdapat dua macam ambeien, luar dan dalam. Ambeien luar terletak di daerah yang dibungkus kulit, sehingga gejala utamanya adalah rasa gatal, panas, bahkan nyeri. Ambeien dalam terletak di daerah yang dibungkus mukosa dan dibagi lagi menjadi empat derajat:

  1. Derajat I: seringkali tidak timbul gejala atau berupa menetesnya darah dari dubur saat BAB tanpa adanya benjolan yang keluar dari dubur.
  2. Derajat II: benjolan keluar dari dubur saat mengejan, namun dapat masuk kembali dengan sendirinya.
  3. Derajat III: benjolan keluar dari dubur saat mengejan dan untuk masuk kembali harus dibantu dengan didorong menggunakan jari.
  4. Derajat IV: benjolan keluar dari dubur saat mengejan maupun saat tidak mengejan dan tidak dapat dimasukkan kembali.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengobati ambeien. Secara umum, terdapat dua cara untuk mengobati ambeien, yaitu cara konvensional dan pembedahan. Cara konvensional dapat dilakukan sendiri terutama untuk ambeien derajat 1 dan 2. Caranya adalah dengan meningkatkan konsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah, minum air putih 6-8 gelas perhari, mengubah kebiasaan BAB seperti menyegerakan BAB dan hindari mengejan, serta kurangi konsumsi makanan pedas yang menyebabkan sering BAB dan sering mengejan. Jangan lupa untuk menjaga berat badan dan menjaga kebersihan dubur dan sekitarnya.

Cara konvensional ini juga dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan pada orang-orang yang tidak mengalami ambeien namun memiliki faktor risiko seperti yang disebutkan di atas. Bila Anda telah melakukan cara konvensional tersebut namun tidak ada perbaikan, segera periksakan diri Anda ke dokter.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi