Terbit: 8 January 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Harga cabai yang meroket belakangan ini menjadi masalah besar bagi banyak orang, khususnya yang suka dengan makanan pedas. Kita tentu tidak akan bisa sembarangan membuat sambal yang bisa membuat makanan terasa semakin nikmat, bukan? Dalam realitanya, sebagian besar masyarakat Indonesia memang suka dengan makanan yang pedas. Bahkan, andai kita menemukan orang yang tidak suka dengan makanan pedas, kita akan merasa keheranan karena memang hal ini sangat tidak biasa. Sebenarnya, mengapa ada orang yang tidak suka dengan makanan pedas?

Mengapa Ada Orang Yang Tidak Suka Makanan Pedas?

Bagi mereka yang tidak suka dengan makanan pedas, rasa pedas ini bisa membakar lidah ataupun membuat perut mulas. Bill Philips, seorang professor yang berasal dari Culinary Institute of America, menyebutkan jika sensasi tersiksa atau menderita yang disebabkan oleh makanan pedas ini sebenarnya berasal dari pikiran saja. Hal ini berarti makanan pedas tidak akan memberikan masalah besar bagi fungsi sistem pencernaan tubuh kita. Andai kita merasakan sensasi terbakar pada mulut atau perut saat mengkonsumsi makanan pedas, hal ini disebabkan oleh adanya kandungan capsaicin pada cabai. Capsaicin inilah yang membuat reseptor nyeri pada lidah menjadi lebih aktif.

Philips berkata jika kecenderungan seseorang menyukai makanan pedas tidak berasal dari bawaan sejak lahir. Andai sejak kecil kita dibiasakan untuk mengkonsumsinya, maka kita akan terbiasa dengan sensasi sakit ini dan justru menganggapnya sebagai sensasi yang nikmat. Selain itu, capsaicin juga akan cenderung menurunkan jumlah neurotransmitter substansi P, neurotransmitter yang bertanggung jawab dalam pengiriman sinyal rasa sakit menuju otak. Andai seseorang tidak suka dengan makanan pedas, bisa jadi memang ia tidak dibiasakan mengkonsumsinya semenjak kecil dan kurang merasa nyaman dengan sensasi pedas dan memicu nyeri pada mulut ataupun perut.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi