Terbit: 18 April 2019 | Diperbarui: 5 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Seorang pria berusia 34 tahun dilarikan ke rumah sakit gara-gara mengalami gejala nyeri luar biasa di lehernya dan tidak mampu berbicara atau menelan. Semua ini terjadi hanya gara-gara dirinya menahan bersin. Apa yang menyebabkannya mengalami gejala kesehatan ini?

Menahan Bersin, Pria Ini Hampir Tewas

Dampak mengerikan menahan bersin

Pria yang tidak diungkap identifikasinya ini dirawat di rumah sakit Leicester University HNS Trust, Inggris selama seminggu setelah mengalami gejala-gejala tersebut. Ia mengalaminya setelah berusaha menahan bersin dengan menutup mulut serta menjepit hidung. Hal ini membuat tekanan di dalam kepala dan lehernya meningkat dengan signifikan sehingga memicu munculnya lubang pada tenggorokan.

Kondisi ini membuat lehernya membengkak parah sehingga tidak bisa mengucapkan satu patah kata pun. Beruntung, sang pria masih mampu bernapas meski mengalami sensasi nyeri yang luar biasa. Hasil dari pemeriksaan dokter juga menyebut tulang rusuknya dipenuhi dengan gelembung udara. Selain itu, bagian belakang langit-langit mulutnya juga sampai hancur akibat hal ini.

Akibat hal ini, sang pria harus diberi tabung khusus agar bisa makan dan minum. Ia juga diberi perawatan intensif demi mengatasi pembengkakan dan rusaknya tenggorokan di dalam lehernya.

Bahaya lain dari kebiasaan menahan bersin

Meskipun tujuannya adalah agar tidak mengganggu orang lain, pakar kesehatan menyebut kebiasaan menahan bersin bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Berikut adalah berbagai dampak buruk tersebut.

  1. Memicu patah tulang rawan di dalam hidung

Tingginya tekanan yang ada di dalam saluran pernapasan saat menahan bersin ternyata bisa menyebabkan tulang rawan di dalam hidung patah. Hal ini tentu akan sangat menyakitkan meskipun biasanya masih bisa diatasi.

Selain tulang rawan, bisa jadi pembuluh darah di dalam hidung juga akan pecah. Jika hal ini terjadi, maka kita pun akan mengalami mimisan yang cukup parah.

  1. Gendang telinga pecah

Sebagaimana kita ketahui, telinga terkait dengan tenggorokan dan hidung yang merupakan saluran pernapasan kita. Jika sampai ada tekanan yang sangat besar yang tidak bisa dikeluarkan dari saluran pernapasan akibat menahan bersin, maka tekanan ini akan bergeser ke bagian telinga. Jika sampai hal ini terjadi, maka gendang telinga bisa saja pecah akibat tak lagi mampu menahan tekanan. Kita pun akan mengalami gangguan pendengaran akibat hal ini.

  1. Stroke

Jangan salah, meskipun terlihat sebagai hal yang sepele untuk dilakukan, kebiasaan menahan bersin bisa saja memicu datangnya stroke. Apalagi jika kita memang memiliki faktor risiko untuk terkena penyakit mematikan ini seperti memiliki berat badan berlebih, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, aterosklerosis, dan lain-lain.

Menahan bersin akan membaut tekanan pada leher dan kepala sangat besar sehingga bisa menyebabkan pecah pembuluh darah pada otak. Otak pun tidak lagi mendapatkan nutrisi dan oksigen sehingga mengalami kematian sel yang kita kenal sebagai stroke.

  1. Emfisema

Emfisema terjadi akibat saluran pernapasan terus menyempit sehingga membuat aliran darah dan oksigen menuju otak semakin menurun. Kondisi ini juga akan membuat saluran pernapasan mengalami trauma atau kram yang cukup parah.

  1. Masalah penglihatan

Sebagaimana efek pada gendang telinga, kebiasaan menahan bersin juga bisa merusak penglihatan. Retina mata yang tidak mampu lagi menahan tekanan yang sangat besar bisa saja mengalami kerusakan atau bahkan hilangnya penglihatan. Pembuluh darah pada mata juga bisa pecah akibat hal ini.

Melihat fakta ini, ada baiknya memang kita tidak sembarangan menahan bersin karena dampaknya ternyata sangat berbahaya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi